Sukses

Menko Luhut: Peran IMF Sangat Besar bagi Indonesia

Managing Director IMF Christine Lagarde mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo selama ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa peran International Monetary Fund (IMF) terhadap Indonesia sangatlah besar. Tidak hanya memberikan utang, IMF juga membantu mengenalkan Indonesia di kancah dunia.

Luhut menjelaskan, kedatangan Managing Director IMF, Christine Lagarde, ke Indonesia bukan untuk menawarkan utang. Menurut Luhut, Lagarde melihat realisasi kekuatan ekonomi Indonesia selama ini yang dikenal cukup tangguh.

Dengan melihat aktivitas ekonomi secara langsung ini, ia  meyakinkan dirinya mengenai kelayakan Indonesia dalam menjadi tuan rumah Annual Meetings IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018.

"Saya juga menjawab peran IMF di Indonesia besar. Kita tidak lagi minjem ke IMF, tapi atensi dan mediasinya seperti ke World Bank itu luar biasa. Mempromosikan Indoensia ekonominya hebat," ucap Luhut di TPI Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/2/2018).

Di kesempatan yang sama, Lagarde juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo selama ini, terutama dalam menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dia juga berterima kasih untuk bisa diajak blusukan ke berbagai pusat pergerakan ekonomi ke rakyatan seperti di Tanah Abang dam TPI Cilincing pagi ini.

"Saya senang, dan memang inilah aktivitas ekonomi yang sebenarnya," ucap Lagarde.

Dia juga mengapresiasi banyaknya perempuan yang terlibat dalam aktivitas ekonomi tersebut. "Saya paling suka hal ini, dan saya akan terus perjuangkan kekuatan wanita di dunia," tutur Lagarde.

 

2 dari 3 halaman

Pagi-Pagi ke Cilincing

Untuk diketahui, Menko Luhut mengajak Christine Lagarde ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu pagi.

Alasan Luhut mengajak bos IMF ke TPI ini untuk memperlihatkan peran Indonesia dalam melaksanakan kepeduliannya terhadap lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah plastik.

Di TPI Cilincing ini beberapa tahun lalu menjadi kawasan yang kumuh dan penuh dengan sampah plastik. Namun, kini kawasan tersebut telah tertata dan bersih dari sampah plastik.

"Jadi kami tidak ingin tunjukkan yang bagus-bagus aja ke Madam, kami ingin tunjukkan apa yang terjadi di bawah juga, apa masalahnya dan apa yang sudah kami lakukan," kata Luhut di TPI Cilincing, Rabu (28/2/2018).

Luhut juga memaparkan kepada Lagarde bahwa menangani masalah sampah plastik di Cilincing ini tidak hanya dibersihkan, tetapi juga dimanfaatkan untuk aspal di kawasan Cilincing tersebut.

3 dari 3 halaman

Ekonomi Kerakyatan

Menanggapi apa yang disampaikan Luhut, Lagarde mengaku gembira bisa melihat pergerakan ekonomi Indonesia dari atas hingga ke ekonomi kerakyatan seperti yang ada di TPI Cilincing ini.

Dia juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menjaga lingkungan, khususnya dari bahaya sampah plastik.

"Sangat bagus yang dilakukan, karena sampah plastik itu memengaruhi kehidupan kita ke depannya. Kita harus jaga masa depan lingkungan dan kehidupan di dunia," ia menambahkan.

Lagarde tiba di TPi Cilincing pukul 07.00 WIB. Di sana, selain mendapatkan penjelasan mengenai penanganan sampah plastik, Lagarde juga menyapa para pedagang ikan dan menanyakan jenis-jenis ikan yang ada.

Hadir pula dalam kunjungan di TPI Cilincing ini adalah Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: