Sukses

Sri Mulyani: Harga Gitar Menhub Bisa Naik Dipegang Saya

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi ‎menghadiri acara Lelang Sukarela barang koleksi pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi ‎menghadiri acara Lelang Sukarela barang koleksi pribadi para pejabat negara di Galeri Nasional Indonesia, Rabu(28/2/2018). Ada cerita menarik saat Sri Mulyani dan Budi Karya meninjau barang-barang pribadi tersebut.

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, pagi ini, Sri Mulyani datang sekitar pukul 10.15 WIB ke ruang lelang Galeri Nasional. Setibanya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu langsung memegang gitar koleksi pribadi milik Budi Karya Sumadi.

Bukan hanya memegang. Sri Mulyani juga memetik senar gitar akustik berwarna coklat dang kuning tersebut. Gitar tersebut dilelang dengan nilai limit Rp 500 ribu dan uang jaminan Rp 150 ribu‎.

"Dipakai ‎saya, harganya naik nih," canda Sri Mulyani.

Untuk diketahui, gitar akustik tersebut digunakan Budi Karya Sumadi saat manggung dengan band-nya, Elek Yo Band. Grup band ini memiliki personil para menteri kabinet kerja.

"‎Gitar Pak Budi sudah dilelang. Barangkali tidak bisa nge-band bersama Elek Yo Band lagi. Saya sudah khawatir. Tapi pasti beliau sudah punya gitar baru," ujar Sri Mulyani.

Menanggapi guyonan Sri Mulyani, Menhub Budi Karya bilang memiliki dua gitar. Satu gitar kesayangannya dilelang untuk disumbangkan di bidang pendidikan.

"Saya punya dua gitar. Saya mau berpartisipasi, karena benda kesayangan pun bisa dilelang untuk support proses lelang di Indonesia. Itu saya beli 10 tahun lalu dengan harga Rp 5 juta," papar Budi Karya.

Selain gitar, Budi Karya melelang dua buah lukisan koleksi pribadi. Lukisan pertama yang menceritakan kehidupan pedesaan berikut bingkai. Nilai limit Rp 5 juta dan uang jaminan Rp 2,2 juta.

Lukisan kedua karya Arifin Yasonas pada 2006. Bertemakan langit biru berawan berikut bingkai. Kondisi bagus. Nilai limit Rp 2 juta dan uang jaminan Rp 700 ribu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Ini Barang Termahal dan Termurah

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menggelar lelang barang pribadi para pejabat negara dari mulai koleksi Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK), menteri kabinet kerja, pejabat eselon I Kementerian Keuangan, dan pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lelang berlangsung Rabu (28/2/2018) di Galeri Nasional Indonesia.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, puluhan barang pribadi pejabat negara dari JK, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sampai ‎milik Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto sudah mulai tertata rapi di ruang lelang Galeri Nasional.

Barang-‎barang koleksi pribadi tersebut, di antaranya gitar, sepeda, peralatan golf milik Budi Karya, dasi merek Hermes dan sepatu merek Gucci milik JK, baju batik tulis lengan panjang merek Nena kesayangan Sri Mulyani, batik tulis warna dasar hitam yang dibatik sendiri oleh Rini Soemarno.Adapula piring englis porselen milik Menteri ATR Sofyan Djalil, peralatan pingpong berupa badge milik Sekjen Kemenkeu Hadiyanto, sepatu rubber sintetik yang punya kisah unik kepunyaan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, sampai lukisan bunga teratai karya Wayan Suamardi yang dimiliki Suprajarto.

"Yang paling murah nilai limitnya sepatu ‎milik Heru Pambudi, dan paling mahal lukisan punya Dirut BRI," kata Panitia Lelang, Ramdhan saat berbincang dengan Liputan6.com.

Sebagai informasi lelang, koleksi lukisan Suprajarto berupa lukisan bunga teratai bingkai kayu kelapa karya I Wayan Suamardi, Bali pada 2006. Nilai limit Rp 15 juta dengan uang jaminan Rp 4,75 juta. Yang hanya bisa didapatkan dengan cara lelang konvensional (tatap muka).

Sementara yang paling murah adalah koleksi pribadi sepatu milik Heru Pambudi. Sepatu tersebut bermerek Felix Verguso, bahan karet sintetik, warna hitam dilelang dengan nilai limit Rp 1.000 dan uang jaminan hanya Rp 500. Sepatu ini menyimpan cerita unik berupa penipuan atau pemalsuan.

Untuk peserta lelang sampai dengan pukul 10.00 WIB, tercatat sekitar lebih dari 50 peserta. Tidak ada antrean panjang, tapi minat masyarakat untuk ikut lelang peserta diprediksi ‎akan terus bertambah karena event ini akan berlangsung sampai dengan sore nanti.

"Sudah ada 50 lebih peserta lelang yang sudah bayar uang jaminan. Karena syarat jadi peserta lelang harus memberikan uang jaminan. Nanti kalau tidak menang lelang, uang dikembalikan secara penuh," terang Ramdhan.

Direktur Lelang ‎DJKN Kemenkeu Lukman Effendi mengungkapkan, setiap barang yang dilelang dalam acara ini memiliki risalah barang. Artinya barang tersebut benar bahwa pernah digunakan pejabat negara tersebut. Barang yang dilelang ini ada sertifikasi otentifikasi, sehingga jika ingin dijual lagi bisa memiliki nilai yang lebih tinggi.

"Ada risalah barangnya. Misalnya ini barang milik siapa, pernah dipakai pejabat siapa. Barang itu dibeli di acara lelang resmi pemerintah," ujar dia.