Sukses

Waskita Karya Bakal Kurangi Jumlah Proyek yang Digarap

Waskita Karya sedang melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah mengevaluasi jumlah proyek yang sedang dikerjakan perusahaan saat ini. Hal tersebut menyusul kecelakaan kerja yang terjadi disejumlah proyek yang dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Choliq mengakui, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, jumlah proyek yang dikerjakan oleh Waskita meningkat signifikan. Bahkan pertumbuhannya mencapai 100 persen per tahun.

"Kapasitasnya ini sedang kami kaji secara baik, karena dalam tiga tahun terakhir ini setiap tahunnya naik hampir 100 persen," ujar dia di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Dia mencontohkan, pada 2017, nilai proyek yang dikerjakan Waskita mencapai Rp 45 triliun. Padahal 2-3 tahun sebelumnya total proyek yang dikerjakan ‎perusahaan plat merah tersebut hanya berkisar Rp 10 triliun-Rp 15 triliun.

"Tahu lalu Rp 45 triliun. Sebelumnya Rp 24 triliun. naik 100 persen," kata dia.

Sedangkan, lanjut Choliq, penambahan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Waskita hanya mencapai 30 persen. Hal ini dinilai membuat jumlah proyek yang dikerjakan tidak sejalan dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan.

"Tiga tahun lalu tidak ada kan terdengar kecelakaan di Waskita, mungkin karena produksinya masih Rp 10 triliun," ungkap dia.

Oleh sebab itu, Choliq menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Kemungkinan ke depan Waskita tidak akan terlalu gencar dalam mencari proyek baru.

"Sedang dievaluasi. Nanti kalau Dirutnya baru oh kebesaran, ya kurangin.‎ Kayanya iya (dikurangi). Menurut saya paling banter ya tambah 10 persen saja produksinya dari tahun lalu Rp 45 triliun. Tapi kecelakaan itu kan kaitannya dengan produksi (proses pengerjaan) bukan dengan kontrak," tandas dia.

Tonton Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jajaran Direksi Waskita Karya akan Dirombak pada April

Kementerian Badan Usaha dan Milik Negara (BUMN) berencana merombak jajaran direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perombakan tersebut akan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di April mendatang.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi Kementerian BUMN Ahmad Bambang mengatakan, selain Waskita, sejumlah BUMN karya akan menggelar RUPS pada April mendatang. Namun salah satu yang difokuskan yaitu soal evaluasi jajaran Direksi Waskita.

‎"Kita harus duluan karena Waskita, kalau yang lain saya menunggu hasil audit selesai atau belum. Kita kejar waktu itu. Tapi pasti di April. Rata-rata di April semua, sebentar lagi diumumkan lah RUPS-nya karena agendanya anda lihat. Kalau ada perombakan direksi," ujar dia di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Menurut Bambang, perombakan jajaran direksi Waskita tidak seluruhnya. Tetap dia enggan menjelaskan secara detail apakah perombakan tersebut termasuk pergantian Direktur Utama Waskita.

"Enggak harus seluruhnya. Kalau saya nama enggak bisa bocorkan, itu kan perusahaan terbuka," kata dia.

Bambang menyatakan, perombakan ini juga berkaitan dengan kecelakaan kerja yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi para kontraktor dalam mengerjakan proyek-proyeknya.

"Iya, untuk pelajaran juga untuk yang lain. Yang penting itu lah, perusahaan makin pede kok enggak sadar bahwa secara manajemennya tidak berubah. Itu yang harus dibenahi," tandas dia.

Â