Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus melakukan langkah-langkah aktif untuk mendorong percepatan penanaman modal.
Salah satunya dengan melaksanakan tiga kegiatan utama dalam acara konsolidasi penanaman modal nasional pada 12-14 Maret nanti di Hotel Alana, Yogyakarta.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengungkapkan, tema utama acara ini adalah Konektivitas Ekonomi, yang bertujuan untuk mendorong agar investasi dapat meraih peluang dari globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang cepat berubah.
Advertisement
Baca Juga
"Investasi harus mampu mendukung percepatan pembangunan ekonomi yang inklusif, terintegrasi, melengkapi rantai pasok (supply chain), dan efisiensi bagi peningkatan daya saing nasional," ujar dia pada saat konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Adapun tiga kegiatan yang akan berlangsung yaitu implementasi Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) pada 12 Maret, Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal (KP3MN) pada 13 Maret, dan Regional Investment Forum (RIF) pada 14 Maret.
Thomas Lembong menegaskan, integrasi pelaksanaan tiga kegiatan itu dimaksudkan untuk dapat mencapai target realisasi investasi 2018 sebesar Rp 765 triliun. Selain itu mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus perluasan penciptaan lapangan kerja serta peningkatan ekspor nasional.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Lebih lanjut dia menjelaskan, KP3MN bertujuan mengkonsolidasikan seluruh aparatur penanaman modal, baik pusat maupun daerah. KLIK dimaksudkan untuk memperluas kemudahan dan layanan investasi oleh BKPM, sementara RIF hendak mengkomunikasikan berbagai kemajuan dan peluang investasi langsung kepada investor.
Nantinya, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan memberikan arahan di dalam acara yang akan dihadiri oleh 850 pemangku kepentingan. Peserta lainnya yakni meliputi Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Gubernur Yogyakarta, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berbagai Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Farah Ratna Dewi Indriani menukarkan, pemilihan tema berupa Konektivitas Ekonomi memiliki tujuan agar hal tersebut dapat menjadi pendorong perubahan paradigma aparatur pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
"Harus ada kesamaan untuk dapat mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan pelaku usaha melalui penyederhanaan regulasi, memangkas perizinan yang tak perlu, menghapus biaya yang tinggi, dan melakukan percepatan integrasi pelayanan perizinan usaha, dari manual jadi layanan online,” jelas dia.
Advertisement