Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha melihat potensi industri makanan dan minuman masih terus berkembang di beberapa tahun ke depan. Salah satu produk yang memiliki masa depan cerah adalah makanan beku (frozen food).
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhy Lukman mengatakan, pada zaman milenial sekarang ini, ketika orang dituntut untuk melakukan pekerjaan yang cepat dengan waktu yang terbatas, maka frozen food menjadi pilihan utama.
"Mereka memerlukan makanan yang tersaji serbacepat, praktis, ekonomis, tapi memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan. Makanya prospeknya bagus," kata dia kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, prospek yang bagus pada industri frozen food tersebut seiring dengan prospek industri makanan dan minuman secara keseluruhan yang pertumbuhannya semakin meningkat.
Prospek yang baik terhadap industri frozen food tersebut didasari oleh perubahan gaya hidup atau lifestyle pada masyarakat milenial saat ini di mana mereka membutuhkan makanan-makanan convenience, yang mudah dibawa ke mana-mana dan siap disajikan setiap saat.
Apalagi, jumlah penduduk Indonesia sebesar 260 juta lebih dan sekaligus menjadi yang terbesar keempat di dunia merupakan potensi pasar yang sangat besar bagi industri makanan dan minuman.
"Ditunjang dengan meningkatnya daya beli masyarakat mengingat Indonesia masuk kategori negara dengan penduduk yang mempunyai pendapatan per kapita terus meningkat," ujarnya.
Â
Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman
Secara umum, pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) tahun lalu sebesar 8,6 persen dan tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 9 persen.
Posisi industri mamin terhadap PDB sektor nonmigas mencapai lebih dari 35 persen dan diperkirakan akan terus meningkat. Dengan begitu, dalam Rencana Pembangunan 2015-2035, industri mamin menjadi salah satu di antara 10 sektor andalan.
Prospek industri mamin yang baik tersebut juga didukung oleh upaya pemerintah yang menargetkan bisa menjaring wisman sebanyak 20 juta orang. Jika setiap orang menghabiskan US$ 1.000, maka uang yang beredar mencapai US$ 200 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Advertisement