Liputan6.com, Jakarta - Industri keuangan dan teknologi kini semakin berkontribusi dalam melahirkan wajah-wajah baru di jajaran orang terkaya dunia. Dengan harta hingga ribuan triliunan rupiah, orang-orang terkaya dunia tak pernah berhenti berinvestasi guna mendulang penghasilan yang lebih besar.
Melansir laman Entrepreneur, Jumat (16/3/2018), miliarder terkaya dunia tak mendapatkan seluruh kekayaannya hanya dari satu bisnis saja. Orang-orang terkaya dunia tersebut secara hati-hati terus memutar uangnya dalam bentuk investasi di berbagai bisnis. Properti mewah, misalnya.
Advertisement
Baca Juga
Tak sembarangan orang memiliki cukup uang untuk memutar roda bisnis tersebut. Berikut empat jenis investasi yang hanya bisa digarap orang kaya:
1. Film dan media
Industri film dan media tergolong ke investasi berisiko tinggi. Berinvestasi ke film yang sepi penonton bisa membuat Anda rugi hingga miliaran rupiah. Meski begitu, jika film digarap dengan baik dan menuai minat hingga ribuan penonton, bersiaplah dengan keuntungan menggiurkan.
Itu lantaran sebuah film membutuhkan modal yang luar biasa besar. Studio dan kebutuhan jaringan seringkali membutuhkan investasi dari mereka yang memiliki aset besar.
2. Properti mewah
Dengan keuntungan yang sangat menjanjikan, bisnis properti mewah membutuhkan modal yang luar biasa besar. Meski ramai peminat, bisnis properti mewah hanya bisa digeluti segelintir orang saja.
Salah satu contohnya adalah pendiri Hainan Airlines China Chen Guoqing yang baru-baru ini menggelontorkan dana sebesar US$ 47 juta untuk sebuah kondominium di Central Park. Bahkan pada 2015, sebanyak US$ 3 triliun kekayaan di dunia tercatat diinvestasikan pada rumah-rumah mewah.
Advertisement
3. Mata uang digital
Cryptocurrency atau dapat disebut mata uang digital, kini telah menjadi industri raksasa yang mengundang banyak perhatian. Bagi para pengusaha kaya dengan harta miliaran hingga triliunan rupiah, mata uang digital merupakan alat investasi super jenius.
Hingga kini tercatat banyak pengusaha yang menjadi jauh lebih kaya setelah menginvestasikan uangnya di bisnis tersebut. Sebagian besar pengusaha berbasis teknologi dan berpikiran futuristik telah banyak menebus jajaran miliarder terkaya dunia.
Banyak pengusaha yang telah merasakan keuntungan luar biasa besar dari investasinya di mata uang digital. Tentu saja hanya kalangan berduit yang mampu membayar mentor guna melancarkan bisnisnya di industri tersebut.
4. Investasi di negara-negara berkembang
Menurut data survey UBS, sebanyak 44 persen dari orang-orang terkaya di dunia berencana untuk berinvestasi di negara-negara berkembang. Pasalnya negara-negara seperti Brasil, India, China dan Rusia menyediakan peluang investasi besar di bidang konstruksi, transportasi, pariwisata dan infrastruktur berbasis ekspor.
Tentu saja masuk ke negara-negara berkembang akan menjadi sulit tanpa bantuan dari modal yang besar. Investasi di pasar asing dapat sangat menarik jika Anda memiliki modal yang memadai.
Simak video pilihan di bawah ini:
Advertisement