Sukses

Pertamina Ubah Pelatihan Pekerja Pakai Aplikasi

Pertamina menggandeng perusahaan rintisan Ruanguru untuk menyediakan pelatikan bagi pekerja Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang pendidikan yaitu Ruangguru untuk menyediakan pelatihan bagi pekerja Pertamina. Pelatihan ini dengan memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi.

Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan mengubah sistem pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM). ‎

Sebelumnya menggunakan metode pertemuan langsung menjadi jarak jauh dengan pakai teknologi informasi melalui aplikasi yang dipasang pada gawai atau gadget masing-masing pekerja.

"Implementai kerja sama lebih real. Nanti sistem pembelajaran, di Pertamina dengan mobile apps di mana saja dengan gadget," kata Nicke, saat menghadiri Learning Innovation Summit 2018, di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Nicke menuturkan, manajemen Pertamina terbantu dengan memakai metode tersebut karena tidak terbatas waktu dan tempat. Apalagi Pertamina memiliki 65 ribu karyawan. Pelatihan karyawan dan pekerja mitra dapat dilakukan cepat.

‎"Kami bisa membantu. Karyawan sekitar 65 ribu belum lagi pekerja lain. Kalau kami masih pendekatan lama dengan cara training enggak akan selesai 50 persen belum teraplikasi. Dengan aplikasi ini kami harapkan bisa mempercepat pembelajaran di lingkungan Pertamina," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dengan menggandeng Ruangguru sebagai penyedia aplikasi, pekerja Pertamina tidak hanya belajar. Akan tetapi juga ada ujian melalui aplikasi dan sarana interaksi dengan para ahli sehingga pekerja bisa berkonsultasi dengan baik.

‎"Nanti di Ruangguru ada komunikasi dua arah, konsultasi belajar dua arah dengan ahlinya," ujar Nicke.

Nicke mengungkapkan, dana yang dikeluarkan pelatihan pekerja menggunakan aplikasi, jauh lebih sedikit ketimbang pelatihan kerja langsung.‎ Dengan begitu dapat menciptakan efisiensi pada keuangan perusahaan.

"Bicara investasi, sekarang secara organisasi kami human capital menginvestasi orang menggunakan teknologi. Ini akan jauh lebih efisien, justru dengan anggaran selama ini pasti banyak," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

 

 

 

 

Â