Liputan6.com, Los Angeles - Di era sekarang, dengan berbagai perkembangan teknologi yang ada, usaha membantu seseorang mencari jodoh ternyata bisa menjadi bisnis yang sangat menggiurkan. Simak saja kisah pengusaha asal Rusia, Andrey Andreev, yang menjadi mak comblang modern lewat bisnis aplikasi kencan daring (online dating) yang digelutinya.
Melalui bisnis tersebut, Andreev untuk pertama kalinya berhasil menembus jajaran bergengsi orang terkaya dunia. Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$ 1,5 miliar dan ia resmi berstatus miliarder tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Melansir laman Forbes, Senin (19/3/2018), ia tercatat telah membantu mengembangkan lima aplikasi kencan daring, termasuk Badoo, aplikasi kencan terbesar di dunia dengan 380 juta pengguna dan masih terus berkembang.
Para pengembang aplikasinya juga membangun Chappy, aplikasi kencan untuk para pria gay. Selain itu, ada juga Huggle, aplikasi yang bisa mencocokkan para pengguna pencari jodoh sesuai dengan lokasinya. Artinya, pasangan yang sedang mencari jodoh dapat berkenalan dengan pasangan yang tempat tinggalnya berdekatan.
Badoo yang dikelolanya juga memiliki 79 persen saham di Bumble, aplikasi kencan dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat (AS). Aplikasi kencan ini terbilang unik karena hanya pengguna wanita saja yang dapat membuka komunikasi kencan pertama kali.
Untuk seseorang yang membangun karier di bidang koneksi dan interaksi, Andreev terkenal sangat rendah hati dan berita tentangnya jarang ditemukan. Forbes Rusia bahkan menjulukinya pengusaha paling misterius dari Barat. Tapi Andreev menyangkal julukan tersebut.
"Setiap warga Rusia yang bisa meraih sukses di luar negaranya, berarti mengalami pencapaian besar. Itulah mengapa mereka menyebut saya misterius. Saya tidak misterius. Saya tinggal di London dan orang-orang melihat saya setiap hari," jelasnya.
Â
Kisah hidupnya
Andreev lahir di Moscow dari pasangan ilmuwan. Nama aslinya adalah Andrey Ogandzhantyants. Lantaran namanya yang terlalu sulit diucapkan, ia lantas mengganti nama akhirnya dengan nama tengah ibunya.
"Hasrat saya di bidang teknologi lahir seiring saya dilahirkan. Ayah saya juga terlibat di bidang teknologi," tuturnya.
Ia pernah berkuliah di University of Moscow sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar di usia 1992. Saat itu, ia baru berusia 18 tahun dan pindah ke Spanyol. Itu lantaran cita-citanya adalah melihat dan berkeliling dunia.
Mengingat kesukaannya pada teknologi, tiga tahun kemudian ia membuka toko komputer pertamanya dengan pinjaman dana dari orangtua. Hanya butuh dua tahun saja, tokonya dikenal banyak orang dan dia mengembalikan seluruh pinjaman dari orangtuanya.
Ahli di bidang pemrograman, Andreev muda juga pernah beberapa kali menciptakan program dan perangkat lunak sendiri. Bisnisnya di bidang teknologi terus berkembang hingga akhirnya dia tertarik mengembangkan bisnis kencan daring.
Kendala bisnisnya bukan uang atau programmer. Dia merasa lebih membutuhkan gagasan, arah, visi dan orang kuat yang dapat mempertahankan gagasan dan menyebarkan gagasan dalam jumlah masif.
Kini, seluruh keringatnya telah membuahkan hasil. Dirinya berhasil menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Andreev sendiri telah berganti kewarganegaraan menjadi warga Inggris. Setelah ayahnya meninggal, ibunya tinggal di Paris.
Advertisement