Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) makin memperluas bisnis di luar negeri. Perseroan berencana membangun pabrik di Myanmar.
Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius, menuturkan, Myanmar punya potensi pasar cukup besar. Hal itu jadi salah satu alasan perseroan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik Myanmar. Untuk membangun pabrik tersebut, perseroan akan menyiapkan dana Rp 150 miliar-200 miliar.
“Dana itu sudah termasuk belanja modal 2018, dan berasal dari dana internal,” ujar Vidjongtius lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Selasa (20/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Vidjongtius menuturkan, rencana pembangunan pabrik di Myanmar itu masih difinalisasi. Terkait rupiah tembus 13.700 per dolar Amerika Serikat (AS), Vidjongtius mengharapkan hal itu tidak terlalu lama.
Bila pelemahan rupiah terjadi dalam jangka panjang dapat dongkrak harga bahan baku perseroan. Hal itu mengingat komponen bahan baku di sektor farmasi sebagian masih impor. Vidjongtius menambahkan, tekanan rupiah terhadap dolar AS belum berdampak ke perseroan.
“Karena persediaan biasanya sekitar 120 hari-130 hari maka masih belum kelihatan dampaknya, tapi nanti di kuartal II baru akan mulai berdampak,” kata dia.
Seperti diketahui, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah melemah sejak Februari 2018. Rupiah sempat berada di posisi 13.402 per dolar AS pada 1 Februari menjadi 13.765 per dolar AS pada 19 Maret 2018. Rupiah pun sudah melemah 2,7 persen sejak Februari 2018.
Beri Layanan Kesehatan ke Pelanggan, Citilink Gandeng Kalbe Farma
Sebelumnya, Citilink Indonesia menjalin kerja sama dengan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals). Kerja sama ini untuk mendukung kesehatan bagi awak kabin dan penumpang maskapai.
Sinergi tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama Kalbe Nutritionals Ongkie Tedjasurja dengan Direktur Niaga Citilink Indonesia Andy Adrian yang disaksikan oleh Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjoungtius dan Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo, di KALCare Lotte Shopping Avenue, Jakarta.
"Kerja sama yang baru pertama kali dilakukan antara dua industri yang berbeda, yakni maskapai dan farmasi, merupakan salah satu diversifikasi bisnis dalam era yang penuh persaingan ini," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo di Jakarta, Rabu 7 Maret 2018.
Pada tahap awal, beberapa bentuk kerja sama yang telah dilakukan di antaranya program cek kesehatan bagi karyawan Citilink, potongan diskon bagi anggota Kalbe Family dan keluarga, serta karyawan Grup Kalbe.
“Dalam waktu dekat, rencananya Kalbe akan memberikan layanan cek kesehatan bagi para penumpang Citilink Indonesia sebelum melakukan penerbangan sebagai pilot project yang akan dilaksanakan di boarding room Bandara Halim Perdanakusuma," ujar Juliandra.
Dengan kerja sama ini Kalbe melalui layanan membership Kalbe Family, e-commerce Kalbestore, Klikdokter, dan KALCare akan melakukan layanan dan edukasi kesehatan bagi masyarakat pelanggan Citilink Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement