Sukses

Cek Kondisi Daging Sapi yang akan Diimpor, Kementan Kirim Tim ke Brasil

Tim akan melakukan kajian dan penilaian terhadap kondisi sapi, peternakan dan rumah potong hewan (RPH) yang akan mengekspor dagingnya ke Indonesia.

Liputan6.com, Jonggol - Kementerian Pertanian (Kementan) segera mengirim tim untuk memeriksa secara langsung kondisi sapi dan peternakan di Brasil. Hal tersebut terkait rencana pemerintah untuk mengimpor daging sapi dari Negeri Samba tersebut.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan, saat ini tim sudah terbentuk dan tengah melakukan persiapan.

Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi tim tersebut akan berangkat ke Brasil. "Tim sudah saya tetapkan, mungkin segera akan berangkat. Mungkin masih prepare yang harus di bawa ke sana," ujar dia di Jonggol, Jawa Barat, Kamis (22/3/2018).

Dia mengungkapkan, tim tersebut akan melakukan kajian dan penilaian terhadap kondisi sapi, peternakan dan rumah potong hewan (RPH) yang akan mengekspor dagingnya ke Indonesia. Hal juga terkait keamanan dari daging tersebut jika dikonsumsi di Indonesia.

"Terkait alat, unit usaha yang ada di sana, apakah memenuhi prinsip kesehatan, kemudian food security-nya, tim akan menilai," ungkap dia.

Bila nantinya tim melihat daging sapi yang akan diimpor dari Brasil tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh Indonesia, maka pemerintah akan mencoret Brasil dari daftar negara yang bisa mengimpor produk daging sapinya ke Indonesia.

"Kalau dia (Brasil) bilang hebat tapi ternyata kita datang ke sana tidak hebat, kita coret," tandas dia.

 Tonton Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Jaga Pasokan Saat Ramadan, RI Impor Daging Sapi dari 4 Negara

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan stok daging sapi dan kerbau untuk Ramadan dan Idul Fitri mencukupi. Saat ini pemerintah masih membuka keran impor daging tersebut dari sejumlah negara‎.

"(Stok) Aman. Kemarin sudah dibicarakan, berapa pun yang dibutuhkan kita gelontorkan," ujar dia di Jonggol, Jawa Barat, Kamis (22/3/2018).

Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah mengkaji untuk mendatangkan daging sapi dari Brasil. Dalam waktu dekat tim dari Kementerian Pertanian (Kementan) akan berangkat ke Negeri Samba untuk mengecek apakah daging tersebut layak masuk ke Indonesia. ‎

"Ini dari Ditjen PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan) kita segera kirim ke Brasil. Kita masukkan dari Brasil, dari mana saja kita masukin. Berapa saja yang dibutuhkan," lanjut dia.

Enggartiasto menyatakan, pemerintah juga membuka keran impor daging dari sejumlah negara seperti Australia, New Zealand, dan Meksiko. Jumlah daging impor tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan di dalam negeri.

"Selain dari lokal, frozen meat-nya dari Australia, New Zealand, Meksiko. Tinggal Brasil ditinjau, InsyaAllah lolos.‎(Jumlah) ‎Berapa pun yang dibutuhkan, karena harganya masih fluktuatif. Ada stoknya juga jadi harus dilihat neracanya," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga membuka keran impor daging kerbau dari India sebanyak 100 ribu ton. Adanya daging kerbau ini diharapkan mam‎pu menekan harga daging di dalam negeri yang masih berada di atas Rp 100 ribu per kg.

"Yang dari India 100 ribu ton, berapa kebutuhannya, kita siapkan, jangan ada kekhawatiran kekurangan lagi. Dari India 100 ribu ton, tetapi masuknya bertahap. Berapa kebutuhannya, sebagai kebutuhan, masuk. Ini sudah dalam proses (untuk masuk)," ujar dia.

 

Â