Sukses

Produksi Mobil Pedesaan, Cucu Usaha Astra Bentuk Konsorsium

PT Astra Otoparts Tbk melalui anak usahanya PT Velasto Indonesia bersama PT Kiat Inovasi Indonesia bentuk perusahaan patungan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk, melalui anak usahanya yaitu PT Velasto Indonesia bersama PT Kiat Inovasi Indonesia membentuk konsorsium dengan mendirikan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI). Perusahaan tersebut akan memproduksi mobil pedesaan yang merupakan 100 persen buat anak bangsa. PT Astra Otoparts Tbk merupakan anak usaha PT Astra International Tbk.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto mengungkapkan,‎ saat ini KMWI telah bekerja mulai dari desain, pembuatan platform dan mendekati pelaku industri komponen yang berpotensi mendukung produksi mobil pedesaan. ‎

"Dalam waktu dekat ini KMWI akan memulai kegiatan pre-produksinya," ujar dia di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Direktur Velasto Indonesia, Reiza Treistanto mengatakan, KMWI merupakan perusahaan yang akan merancang, merekayasa dan memproduksi Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan (AMMDes).

Selain membentuk KMWI, konsorsium tersebut juga membentuk PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) sebagai perusahaan yang memasarkan, menjual dan mendistribusikan suku cadang, serta menyediakan layanan dukungan teknis pasca penjualan.

"Dua perusahaan patungan yang didirikan yaitu KMWI dan KMWD," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia, Sukiyat menyatakan, melalui KMWI, kedua perusahaan akan mengusung platform tersendiri yaitu AMMDes dengan merek Kiat Mahesa Wintor (KMW).

"Produk KMW ini nantinya akan dikembangkan dan diterapkan dengan dukungan asosiasi industri terkait, pemasok, produsen material, suku cadang dan komponen dalam negeri," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Mobil Pedesaan Produksi Massal Kuartal IV 2018

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan mobil pedesaan mulai diproduksi secara massal di dalam negeri pada kuartal IV 2018. Adanya kendaraan tersebut diharapkan mampu membantu petani dalam ‎mengangkut hasil produksinya.

Airlangga mengungkapkan, saat ini pembuatan purwa rupa (prototipe) sudah rampung. Tinggal menunggu kemampuan dari produsen yang berminat untuk memproduksinya secara massal.

"Mobil pedesaan kita siap, prototipe sudah selesai tinggal manufakturing," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 12 Februari 2018.

Sudah ada tiga produsen yang siap memproduksi kendaraan tersebut. Namun Kemenperin masih akan melihat hasil produk dari ketiga produsen tersebut.

"Sudah ada perusahaan. Tapi nanti kita lihat. Ini sedang dilihat ada 2-3 (produsen). Skala industri," kata dia.

Airlangga menargetkan mobil pedesaanbisa mulai diproduksi massal pada kuartal IV 2018. Sementara untuk harga jual, pihaknya menyerahkan pada masing-masing produsen."Kalau sekarang prototipe dicoba. Mungkin kuartal terakhir ini sudah bisa (diproduksi).‎ (Harga jualnya) Nanti kita dilihat," tandas dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Â