Liputan6.com, Jakarta - Perry Warjiyo menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Uji kelayakan dan kepatutan tersebut dilakukan oleh Komisi XI DPR RI. Saat ini, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI)
Dalam uji kelayakan ini, Perry tak hanya berbicara soal hal-hal yang berkaitan dengan moneter, nilai tukar rupiah, dan suku bunga kredit. Dia juga mengisahkan sedikit tentang latar belakang keluarga.
Advertisement
Baca Juga
Perry yang sudah 34 tahun berkarya di Bank Indonesia mengakui, etos kerja yang dia miliki adalah buah didikan sang ayah, seorang petani desa, yang kini telah meninggal.
"Saya Perry Warjiyo, anak petani yang memang berasal dari desa. Hanya satu tujuan mengabdi untuk bangsa negara sesuai didikan almarhum ayah saya," ungkapnya di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Anak Desa
Sebagai anak petani, ia mengalami perjuangan yang tidak mudah untuk dapat menjadi seperti sekarang.
"Saya berasal dari desa, yang dalam hidupnya adalah berjuang terus untuk bisa sekolah dan kemudian bekerja," kata Perry.
Dia mengatakan akan menjalankan tugas yang diamanahkan dengan baik. Selain itu, semakin memperkuat kerja sama dan kemitraan dengan pemerintah, lembaga keuangan lain, dan DPR.
"Bila Bapak-Ibu (Komisi XI) bersepakat, menyetujui saya menjadi Gubernur Bank Indonesia 2018-2023, insyaallah itu amanah, dedikasi menjadi landasan kami dengan dasar kerja sama, koordinasi, kemitraan yang baik dengan pemerintah, OJK, juga Komisi XI DPR RI," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement