Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mempromosikan 10 proyek infrastruktur ramah lingkungan ke forum ekonomi dunia atau Word Economic Forum. Promosi ini diharapkan bisa membawa dana segar ke dalam negeri untuk membiayai proyek tersebut dengan skema campuran atau Blended Finance.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pemerintah tengah menggarap proyek dengan sistem berkelanjutan atau ramah lingkungan. Sistem ini sebagai komitmen untuk menjaga lingkungan dalam Paris Agreement 2015.
Advertisement
Baca Juga
"Sekarang pemerintah sedang menterjemahkan Paris Agreement 2015. Di bidang saya, karena banyak proyek infrastruktur dan juga energi akan jadi model," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Modal sistem pembangunan infrastruktur ramah lingkungan diharapkan bisa membuat calon investor asing berminat untuk membiayai.
"Sebenarnya kami sudah maju ke investor. Mereka bertanya bagaimana mekanisme yang akan dibuat. Nah sekarang mereka sudah mulai bertanya yang mana proyeknya? Mana studinya? Berapa dananya? Berapa return?" papar Luhut.
10 Proyek
Luhut melanjutkan, 10 proyek infrastruktur yang akan dipromosikan untuk mendapat dana dengan skema campuran. 10 proyek infrastruktur ini akan dipresentasikan dalam Word Economic Forum yang akan dilaksanakan pada pertengahan April di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
"Nah kita sekarang paling tidak sudah melihat ada yang segera itu mungkin sekitar 10 proyek," imbuhnya.
Saat ini tim dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman tengah mematangkan proposal proyek infrastruktur yang akan dipromosikan.
Beberapa proyek yang akan dipromosikan dalam Forum Ekonomi Dunia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), infrstruktur transportasi LRT, dan pengembangan energi panas bumi.
"Misalnya seperti waste to energy, LRT, geothermal, waste to energy juga banyak. Sudah keliatan," tandasnya.
Advertisement