Sukses

Bandara Kertajati Bakal Layani Mudik Lebaran ke 5 Kota

Menhub Budi Karya menjelaskan pembangunan Bandara Kertajati sendiri saat ini sudah mencapai 93 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meninjau proyek Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Majalengka pada Rabu ini.

Tiba menggunakan helikopter, Budi Karya langsung blusukan ke berbagai ruang yang ada di bandara. Mulai dari terminal keberangkatan, terminal kedatangan, hingga ke toilet-toilet.

Menhub menjelaskan pembangunan Bandara Kertajati sendiri saat ini sudah mencapai 93 persen. Ditargetkan bandara ini akan rampung pengerjaannya pada awal Mei 2018.

"Dan nantinya pada minggu ke 3 bulan Mei kita bisa soft opening. Upayakan saat penyelenggaraan mudik Lebaran sudah grand opening," ucap Budi Karya di BIJB, Rabu (4/4/2018).

Untuk itu, ia meminta kepada PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator untuk berkoordinasi dengan para maskapai.

Budi Karya ingin nantinya akan ada penerbangan ke lima kota melalui bandara ini. Kota-kota itu yaitu Medan, Surabaya, Bali, Makassar, dan salah satu kota di Kalimantan antara Balikpapan atau Samarinda.

Dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 46 juta orang, potensi BIJB sangatlah besar. Selama ini warga Jawa Barat selalu menggunakan Bandara Husen Satranegara jika ingin menggunakan transportasi udara. Dengan kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun, BIJB diharapkan bisa menjadi alternatif baru bagi warga Jabar.

Keunggulan yang dimiliki BIJB diantaranya terkoneksi dengan jalan tol Cipali dan nantinya juga terkoneksi dengan kereta api.

"Kita ingin Bandara Kertajati ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi baru, melainkan juga menjadi kawasan aeropolis yang mengintegrasikan antara kawasan industri dan hunian," paparnya.

Tak hanya melayani pemudik Lebaran 2018, bandara ini nantinya juga melayani penerbangan haji pada Juli 2018. 

Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) direncanakan beroperasi pada Juni 2018. Bandara ini akan menjadi penopang Bandara Husen Sastranegara, Bandung yang saat ini sudah melebihi kapasitas.

Tak kalah dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), BIJB akan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi termasuk kereta api.

"Jadi ini terintegrasi dengan jalan tol Cipali, nanti di sini juga akan dibangun jalur kereta. Jadi ini akan terintegrasi antar modanya dan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat," kata Dirjen Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di BIJB, Majalengka, Rabu (4/4/2018).

Selain itu, saat ini juga tengah dibangun jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Dengan ada tol ini, Bandara Husen di Bandung akan terintegrasi dengan Bandara Kertajati. Tol ini diharapkan rampung pada akhir 2018.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Bandara Kertajati Capai 93 Persen

Tidak jauh dari BIJB, tepatnya kurang lebih 40 km, juga bakal dibangun Pelabuhan Patimban. Dengan demikian Jawa Barat akan menjadi daerah dengan ekonomi mandiri.

Dengan luas lahan lebih dari 1.000 hektar (ha), BIJB memiliki kapasitas 5,6 juta per tahun. Runway yang sudah dibangun saat ini sepanjsng 2.500 m dan akan dikembangkan menjadi 3.000 m tahun ini.

"Bandara Husen kan runwaynya sudah tidak bisa diperpanjang lagi, jadi nanti pesawat wide body akan kita arahkan ke sini, seperti Airbus 330 yang akan digunakan untuk penerbangan haji pada Juli nanti," ujar Agus.

Saat ini pembangunan BIJB sudah mencapai 93 persen. Berbagai interior bandara saat ini tengah disempurnakan. Ditargetkan bandara ini bakal diresmikan pada Juni 2018.

Sebagai operatornya, PT Angkasa Pura II (Persero) telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan BIJB dengan masa kelola 17 tahun. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: