Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan akan memberikan pendampingan kepada industri kecil dan menengah (IKM) agar bisa beradaptasi dengan era industri 4.0. Dalam industri Industri kecil dan menengah harus mampu bersaing di kancah global.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, pemerintah bakal fokus mempersiapkan Industri Kecil Menengah IKM untuk turut memasuki era industri 4.0.
Advertisement
Baca Juga
"IKM itu potensi juga sebagai motor pertumbuhan dan untuk pemerataan, karena 80 persen masih ada di IKM dan satu sisi ada yang skala besar cukup untuk bersaing dan go internasional mereka sudah bersaing secara ekspor," ungkapnya ketika ditemui di JCC, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Ia pun yakin IKM tidak akan menemui kesulitan untuk beradaptasi dengan iklim industri dan penggunaan teknologi. Asalkan Pemerintah aktif memperkenalkan teknologi kepada pelaku IKM.
"Tinggal bagaimana mengaplikasikan teknologi digital ke dalam IKM. Ini tidak sulit karena teknologi ini dapat diakses secara mudah secara massal. Saya kira tidak masalah untuk beradaptasi," jelas dia.
"Pemerintah akan beri enviroment yang baik untuk tumbuhnya teknologi yang efisien untuk dukung produksi, value chain dari industri. Tidak hanya global value chain. Dalam negeri ini juga value chain mesti dibetulin," imbuhnya.
Â
Â
Â
Jadi Peluang
Hal yang sama disampaikan Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman. Menurut dia, industri 4.0 membuka peluang bagi IKM untuk berkembang.
"Perlu jadi catatan bahwa industri 4.0 ini bukan hanya monopoli dari industri menengah besar, tapi industri kecil pun harus didorong ke sana karena ini menjadi satu kekuatan bagi pengembangan industri," kata dia.
Penggunaan teknologi serta karakter pasar di era industri 4.0 yang makin besar dan spesifik, kata Adhi akan memberi manfaat bagi pelaku IKM.
"Kalau dulu yang dikejar industrial scale, sekarang yang dikejar adalah customize permintaan yang secara spesifik, baik di personal, area, dan sebagainya, dengan jumlah yang tidak besar tapi bisa menekan biaya serendah mungkin," tandasnya.
Reporter:Â Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement