Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menambah armada kapal untuk mempercepat pembersihan Teluk Balikpapan. Pada operasi pembersihan hingga Jumat sore (6/4/2016), 21 kapal beserta 234 orang tim diturunkan, dengan berbagai kompetensi dalam melakukan pembersihan ceceran minyak.
‎Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudi Nugraha ‎mengatakan, tim yang melakukan pembersihan terdiri dari petugas lindungan lingkungan perairan, teknis support dan kru kapal. Armada kapal terdiri dari 11 unit tug boat, 3 unit patrol boat, 3 unit oil barge, dan 4 aluminium boat.
Baca Juga
"Sebelumnya selama dua hari terakhir, Pertamina menurunkan 15 kapal untuk membersihkan Teluk Balikpapan," kata Yudi dalam keterangannya, Sabtu (7/4/2018).
Advertisement
Yudi melanjutkan, pembersihan diperluas dan sampai ke Kawasan Mangrove Karianggau. Mengingat posisinya di hutan mangrove, pembersihan saat ini paling efektif dengan cara manual.
Untuk lokasi di pesisir Kabupaten Penajam, pemulihan sisa ceceran minyak dilakukan dengan penyeprotan oil spill dispersant didukung dengan pembersihan manual.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan penduduk setempat juga sangat berperan serta dalam usaha pemulihan kondisi perairan.
Di perairan, sama seperti hari sebelumnya, Pertamina menurunkan empat tim untuk bekerja secara simultan untuk membersihkan perairan dari ceceran minyak dengan pembagian zona.
Zona pertama mencakup area Pangkalan LLP, Jetty dan Kampung Baru. Zona dua mencakup area Rede dan Kolam Labuh. Zona tiga mencakup Pantai Monpera dan Zona empat mencakup Outer Pantai.
"Sejak Rabu (4/4) pesisir Teluk Balikpapan terlihat jauh lebih bersih dari ceceran minyak dibanding hari pertama dan kedua terjadinya ceceran minyak," tandasnya.
Â
Pastikan Kesehatan Warga, Pertamina Tambah Posko di Balikpapan
Guna memastikan kesehatan warga, Pertamina bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membuka posko kesehatan di Kampung Baru Ulu dan Kampung Atas Air. Sejak Kamis (5/4) posko kesehatan juga ditambah di Kelurahan Nenang, Penajam. Posko ini melayani pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat secara gratis.
Untuk menepis kekhawatiran masyarakat, dilakukan juga gas test yang dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk memastikan tidak ada konsentrasi gas yang melebihi batas normal. Kadar gas yang diperiksa di antaranya kadar ketersediaan oksigen di udara, kadar carbon dan kadar H2S.
Dalam pemeriksaan selama beberapa hari ini, kadar oksigen berada di dalam range normal yaitu 19 – 23 persen, kadar carbon di bawah 20 ppm, combustible gas di bawah 5 persen LEL dan H2S dibawah 10 ppm.
Hasil pemeriksaan pada hari ini, kadar oksigen menunjukkan angka 20,8 persen, cabon 0 ppm, combustible gas 0Â persen dan H2S 0 ppm. Selain itu juga dilakukan sosialisasi terkait hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam kondisi saat ini dan langkah-langkah yang diperlukan bila menemui kondisi tersebut.
Sementara itu proses pembersihan sisa ceceran minyak terus dilakukan. Pemulihan sisa ceceran minyak di jetty 1 dilakukan menggunakan vacuum truck dan dilengkapi dengan oil boom dan Oil Spill Dispersan.
Pemulihan sisa minyak di Kampung Atas Air dan Kapung Baru dilakukan dengan pengisaan penggunakan vacuum truck dibantu dengan penggunaan oil absorbant.
Di Pelabuhan Semayang hingga Plaza Balikpapan, digunakan vacuum truck untuk penghisapan sisa ceceran minyak. Sisa ceceran yang masih ditemukan di Penajam diatasi dengan penyeprotan Oil Spill Dispersant. Pemulihan sisa ceceran dilakukan di lepas pantai teluk Balikpapan dengan menggunakan oil skimmer dan tug boat.
Advertisement