Sukses

Sudah Kerja Keras, Kenapa Karier Mentok?

Pernah merasa karier mentok padahal sudah bekerja siang malam. Atau merasa tak ingin melepas hari Minggu karena takut akan hari Senin?

Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasa karier mentok padahal sudah bekerja siang malam. Atau merasa tak ingin melepas hari Minggu karena takut akan hari Senin?

Perasaan ini normal dan menandakan Anda sedang “berjuang” untuk mempertahankan karier—perasaan ini sama ketika mulai menumbuhkan karier. Yang patut disayangkan adalah ketika kamu berhenti belajar hal-hal yang baru.

Ini disebabkan oleh rasa bosan bekerja. Kebosananan inilah yang membuat kita merasa karier kita berhenti di tengah jalan. Selain bosan, ada lima alasan yang membuat kita merasa karier stuck.

Berikut ini ulasannya, dilansir dari The Every Girl:

Terlalu Nyaman

Bukan masalah jika Anda menyusun daftar tugas mingguan sepanjang dua halaman. Anda sudah menandai segalanya dan punya waktu untuk minum kopi dan jalan-jalan akhir pekan. Namun, ada satu hal yang bisa membuat karier rusak: terlalu nyaman dan berpuas diri.

Jika merasa karier jalan di tempat, lebih baik lihatlah celah untuk tumbuh. Jika celah itu ketemu, tingkatkan keterampilan kerja dan bersikaplah profesional.

Keterampilan Tidak Diperbarui

Perasaan karier mandek ini juga bisa disebabkan Anda yang tidak meningkatkan keterampilan karier. Cobalah untuk menambah keterampilan karier, misalnya kursus bahasa asing untuk bisa menguasai beberapa bahasa asing.

Dengan begitu, Anda akan menemukan kesempatan baru di tempat kerja dan membuat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan baru ini.

2 dari 3 halaman

Merasa Tidak Nyambung dengan Pekerjaan atau Perusahaan

Tak ada gairah terhadap pekerjaan bisa membuat Anda tidak connect dengan perusahaan dan pekerjaan. Padahal, gairah ini diperlukan untuk menumbuhkan semangat bekerja.

Meskipun bekerja di tempat yang tidak diinginkan, ingatkan diri sendiri bahwa Anda harus mulai mencoba di suatu tempat. Di samping mencari pekerjaan yang sesuai mimpi, ubahlah mindset dan mulai menjalin hubungan dengan rekan kerja. jangan lupa juga mencari keterampilan anyar dari pekerjaan saat ini karena bisa membantu Anda pada masa depan.

 

3 dari 3 halaman

Menunggu Waktu Resign

Ketika ingin mundur dari perasaan, ada perasaaan galau yang membuat Anda merasa karier terhenti. Sahabat Dream menanti waktu yang tepat untuk mundur dari perusahaan. Tanpa sadar, ini membuat produktivitas Anda di kantor turun. Daripada terus galau, lebih baik tetapkan apakah Anda akan hengkang atau bertahan.

Tak Tahu Harus Berbuat Apa Lagi

Puncaknya, Anda tahu sedang mencari pekerjaan yang lebih baik, namun tak tahu apa yang baik untuk karier. Pilihan bertahan di zona nyaman masuk akal, namun ini tidak akan membuat Anda sukses.

Reporter: Arie Dwi Budiawati

Sumber: Dream.co.id