Liputan6.com, Cilegon PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupaya meningkatkan pelayanan dengan mengintegrasikan akomodasi transportasi di jalur darat serta laut.
Pengelola kapal Ferry penyebrangan itu mengklaim sudah melakukan konektivitas moda transportasi laut yang dimiliki dengan perusahaan penyedia jasa transportasi darat seperti Perum Damri dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca Juga
Commercial Director PT ASDP Yusuf Hadi mengatakan, pihaknya mencoba menerjemahkan program pemerintah yang meminta agar Pelabuhan Merak-Bakauheni melakukan penataan yang lebih sistemik.
Advertisement
"Itu untuk memberikan jaminan pelayanan kepada pengguna jasa supaya lebih cepat mencapai target, utamanya aman, lancar dan selamat," ujar dia di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin (9/4/2018).
Dia mencontohkan, pembenahan infrastruktur di Pelabuhan Merak, yakni pembangunan proyek Dermaga 6. Dermaga baru tersebut nantinya akan jadi tempat yang sekaligus menyediakan fasilitas seperti kafe dan restoran bagi para penumpang kapal.
Selain itu, ia menjelaskan keberadaan terminal bus dan stasiun kereta api di Merak yang keberadaannya sudah ada sejak lama.
Untuk kereta api, ia menyatakan, Stasiun Merak melayani empat pemberangkatan dan kedatangan dari Stasiun Rangkasbitung yang kini sudah terkoneksi dengan sistem Kereta Rel Listrik (KRL) menuju Stasiun Tanah Abang di Jakarta.
Tidak hanya itu, Yusuf menambahkan, ASDP juga akan berkoordinasi dengan berbagai perusahaan otobus dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk berintegrasi bersama.
"Kita melakukan pertemuan bersama, untuk selanjutnya tidak hanya kita yang publikasi soal integrasi transportasi darat dan laut ini," pungkas dia.
Tonton Video Ini:
ASDP Tambah Rute Pelayaran pada Mei 2018
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan meningkatkan pelayanan dengan menambah jumlah rute atau lintasan pelayarannya pada 2018 ini.
Commercial Director PT ASDP Indonesia Yusuf Hadi mengungkapkan, perusahaan kini tengah mempersiapkan 206 rute atau lintasan, serta 35 pelabuhan penyeberangan dan 126 kapal. Rencananya, semuanya sudah mulai bisa beroperasi pada Mei 2018 mendatang.
"Rencananya, tahun ini saja kita akan membuka pelayaran baru dari Pelabuhan Paciran (di Surabaya) ke Pelabuhan Bahaur (di Kalimantan Tengah)," ujar dia di Pelabuhan Merak, Cilegon, Senin (9/4/2018).
Selain rute Paciran-Bahaur, dia menyatakan, jalur lain yang akan dibuka ialah Pelabuhan Paciran menuju Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia menambahkan, ASDP pun sudah merealisasikan janjinya, yakni penambahan jalur Jakarta-Banjarmasin menjadi dua rute. "Ini sudah Minggu kedua kita melayani Jakarta-Banjarmasin lewat dua rute," terangnya.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, Jakarta-Banjarmasin akan diisi oleh kapal-kapal dengan kapasitas angkut penumpang yang lebih besar, karena menghubungkan dua tempat yang secara permintaan menyebrang juga banyak.
"Sementara rute seperti Paciran-Bahaur itu tidak terlalu besar (permintaannya), sekitar 500 penumpang sekali angkut," tandas Yusuf.
Advertisement