Liputan6.com, Jakarta - Platform digital penyedia kredit, Kredivo terus meningkatkan jumlah pelanggan dan transaksi pada  2018. Tak main-main, hingga akhir 2018, target jumlah transaksi per hari yang diincar adalah 200.000 transaksi per hari.
Co-Founder dan CEO Kredivo, Akshay Garg mengatakan, hingga saat ini jumlah transaksi yang sejauh ini telah dicapai per hari masih di kisaran 22.000-25.000 transaksi. Sementara untuk jumlah pelanggan ditargetkan mencapai 10 juta pelanggan pada  2020, dari jumlah pengguna tahun ini sebanyak 1 juta.
"Tahun ini kami sudah memiliki 1 juta user (pengguna), 22.000 sampai 25.000 transaksi per hari. Akhir tahun ini 150 ribu sampai 200.000 ribu transaksi per hari tahun ini. Itu pertumbuhan yang kita harapkan di tahun 2018," ujar dia dalam Acara Peluncuran Kerja Sama Kredivo dan Tokopedia, di Harlow, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, langkah yang bakal dilakukan Kredivo adalah menggandeng banyak platform e-commerce atau marketplace yang ada. Terutama marketplace yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.
"Saya kira, kami harus tumbuh cepat. Kami sudah bekerja sama dengan platform e-commerce terbesar di Indonesia," kata dia.
Untuk diketahui, saat ini marketplace yang sudah digandeng oleh Kredivo antara lain, Lazada.co.id, Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Blibli.com, JD.id, serta 150 marketplace lainnya.
"Kami juga akan kerja sama dengan penyedia tiket perjalanan. Dengan segera. Kita akan berintegrasi (dengan platform travel digital)," ujar dia.
Â
Reporter: Wilfridus S.
Sumber: Merdeka.com
Mau Belanja Tapi Tak Punya Kartu Kredit, Coba Aplikasi Pinjaman Online Ini
Sebelumnya, Kredivo, pemberi pinjaman digital, menjalin kerja sama dengan salah satu platform e-commerce Indonesia, Tokopedia. Kerja sama ini memungkinkan pelanggan Tokopedia yang belum memiliki kartu kredit untuk membayar dengan menggunakan kredivo.
Co-Founder dan CEO Kredivo, Akshay Garg, mengatakan tujuan kerja sama ini salah satunya untuk mewujudkan inklusi keuangan yang memadai bagi generasi milenial yang sulit mendapatkan akses dari produk-produk finansial dari bank, seperti kredit.
Selain itu, menurut dia, kerja sama ini juga diharapkan semakin mendukung pertumbuhan ekosistem e-commerce di Tanah Air.
"Kami sangat bekerja sama dengan Tokopedia. Kredivo dan Tokopedia ingin menyederhanakan pengalaman belanja online, khususnya saat pembayaran," ungkapnya di acara peluncuran kerja sama Kredivo dan Tokopedia di Harlow, Jakarta, Selasa 10 April 2018.
Lebih jauh Garg menjamin bahwa proses pengajuan kredit di Kredivo akan berlangsung cepat dengan nilai pinjaman yang cukup memadai.
"Kini pengguna Tokopedia dapat memanfaatkan aplikasi kami, yang seluruhnya digital, secara cepat dan mudah. Satu menit download dan mendaftar, mudah untuk bertransaksi dan berbelanja, serta 30 hari hingga 12 bulan to payback," jelas dia.
Untuk diketahui, menurut estimasi eMarketer dan Frost & Sullivan, saat ini pangsa pasar e-commerceB2C (Business to Costumer) diperkirakan berada di kisaran US$ 5 miliar sampai US$ 6 miliar. Jumlah ini masih akan bertumbuh menjadi US$ 10 miliar pada 2020.
Meskipun demikian, ekosistem e-commerce masih terhambat oleh penetrasi kartu kredit yang masih lemah. Sebagian masyarakat masih mengandalkan transfer bank dan Cash on Delivery (CoD). Tercatat saat ini baru 70 juta orang di Indonesia yang memiliki kartu kredit.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Advertisement