Liputan6.com, Jakarta Kementerian BUMN hari ini merayakan HUT ke-20. Dalam puncak acaranya, berbagai kegiatan dilaksanakan di Kementerian BUMN pada hari ini, mulai dari potong tumpeng, bersih-bersih hingga pengecatan bersama gedung 48 kompleks Kementerian BUMN.
Diawali dengan potong tumpeng tepat pukul 07.00 WIB, Menteri BUMN Rini M Soemarno langsung memimpin para Eselon 1 Kementerian BUMN dan seluruh Direksi BUMN untuk bersih-bersih dan mengecat gedung 48 yang saat ini kondisinya perlu renovasi.
Di HUT ini, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro juga menandatangani perjanjian dengan PT Danareksa (Persero) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam pembangunan kawasan Kementerian BUMN yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 13 ini.
Advertisement
"Karena keterbatasan anggaran, nanti biar mereka yang bangun. Bagus mockup-nya," ujar Rini di Kementerian BUMN, Jumat (13/4/2018).
Pembangunan kawasan yang melibatkan Telkom Indonesia dan Danareksa karena gedung Kementerian BUMN diapit kantor kedua BUMN tersebut.
Layaknya kawasan elite, mock up dedung Kementerian ini akan diapit oleh dua tower kembar milik Danareksa dan Telkom Indonesia. Dengan tetap mempertahankan struktur utama bangunan Kementerian BUMN, nantinya akan dilapisi kaca sisi kiri dan kanan bagunan mulai dari bawah hingga atas.
Tak hanya itu, gedung Kementerian BUMN juga bakal memiliki taman di sisi depan yang dihubungkan dengam jembatan langsung menuju lantai 3 gedung utama.
Hadir dalam puncak HUT ini diantaranya Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Baiquni, Dirut Telkom Indonesia Alex J Sinaga, Dirut PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto dan lain srbagainya.
Hadir juga dalam peringatan HUT kali ini adalah mantan Menteri BUMN Tanri Abeng dan Mustafa Abubakar.
Hari ini menjadi puncak HUT ke-20, perayaan sebenarnya sudah dilakukan sejak sebulan sebelumnya dengan diisi dengan kegiatan Corporate Sosial Responsibilty (CSR), kegiatan padat karya tunai, dan lain sebagainya.
Di Depan Mahasiswa UGM, Menteri Rini Beberkan Cara Kelola 143 BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno memberikan kuliah umum bertema 'Executive Series: Nurturing and Managing Leaders In State- Owned Enterprises of Indonesia ' bagi mahasiswa Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) di Auditorium Kampus UGM Yogyakarta pada pada Kamis ini.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rini memaparkan tentang strategi pengelolaan 143 BUMN yang bernaung di bawah Kementerian BUMN.
Menurut Rini, BUMN sebagai korporasi milik negara dalam praktiknya harus dikelola secara profesional, transparan dan mampu menciptakan nilai serta berkontribusi bagi negara. Oleh karena itu dirinya mengakui memiliki peran dan tanggung jawab besar untuk terus menjadikan BUMN-BUMN semakin kuat dan bertahan di masa-masa mendatang.
Baca Juga
Untuk dapat mengelola BUMN secara profesional, menurut Rini, standarisasi pengelolaan berupa kompetensi dan kualifikasi wajib ditetapkan bagi Direksi yang memimpin BUMN.
“BUMN dimiliki oleh rakyat Indonesia sehingga harus dikelola secara profesional, harus mencetak keuntungan dan di saat yang sama juga harus menjadi agen pembangunan. Di tahun 2017, aset BUMN tercatat sebesar Rp 7.212 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 4.387 triliun di 2014,” jelas Rini dalam keterangan tertulis, Kamis (12/4/2018).
Dalam menjalankan perannya, Rini juga terus mendorong BUMN untuk mampu menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.
BUMN hadir dalam setiap pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang mendukung perekonomian Indonesia secara langsung seperti pembangunan tol laut, darat dan udara serta proyek-proyek yang mendukung peningkatan elektrifikasi dan pemertaan ekonomi di wilayah terluar.
Advertisement