Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan berbagai persiapan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2018. Tak hanya untuk angkutan darat saja, berbagai persiapan juga dilakukan untuk pengguna transportasi udara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, melihat dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, penumpukan arus mudik tidak hanya terjadi pada transportasi darat saja tetapi juga transportasi udara.
Oleh karena itu, untuk mengurangi penumpukan penumpang pesawat pada arus mudik tahun ini, Kementerian Perhubungan telah meminta kepada pengelola bandara untuk menambah jam operasional hingga pukul 24.00 waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
"Saya minta untuk menambah jam operasi bandara. Tak hanya di Jawa, untuk yang di NTT, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi juga menambah jam operasi bandara," kata Budi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (14/4/2018).
Persiapan lainnya untuk memperlancar arus mudik melalui transportasi urada adalah dengan meminta maskapai komersial mengoperasikan pesawat berbadan lebar. Maskapai juga diminta untuk mengoptimalkan slot penerbangan malam hari.
"Optimalisasi slot time pada malam hari, menerbitkan persetujuan terbang dan mengoperasikan pesawat di beberapa terminal baru,"tuturnya.
Faktor keselamatan juga menjadi perhatian Kementeria Perhubungan. Budi Karya meminta kepada para maskapai untuk benar-benar menjaga keselamatan penumpang.
Kementerian Perhubungan akan melakukan inspeksi pada armada pesawat dan meminta maskapai tidak melakukan kegiatan perbaikan pada landas pacu.
"Untuk wilayah udara, kami minta pertama kali melakukan ramp inspection, dan rotasi pesawat, menghentikan sementara kegiatan overlay," tandasnya.
Mudik Gratis
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengajak para perantau yang tergabung dalam Paguyuban Perantau Nusantara (Papernusa) untuk memanfaatkan program Mudik Gratis. Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga meminta Papernusa mengajak masyarakat untuk ikut dalam program tersebut.
Dengan program ini, Budi Karya berharap angka kecelakaan akibat sepeda motor bisa berkurang. Mengingat, angka kecelakaan motor saat mudik Lebaran masih tinggi, padahal motor masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat saat mudik.
"Tahun ini kita akan buat mudik bersama ada kereta api, ada bus, ada lagi kapal laut, dan jumlahnya sangat signifikan banyak. Saya mengajak Papernusa untuk mengkoordinasi," kata Budi dalam acara milad ke-1 Papernusa di Gedung BKKBN, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Dia menambahkan, untuk tahun ini, kuota semakin bertambah untuk mudik gratis dengan kapal laut. Yakni, kuota untuk sepeda motor yang diangkut sebanyak 15 ribu unit dan untuk penumpangnya sebanyak 30 ribu orang.
"Kita angkut lebih banyak, kita harus menyemangati diri agar lebih baik dari tahun lalu," Budi Karya menegaskan.
Untuk menyukseskan program mudik gratis, Kemenhub akan berkoordinasi dengan Polri serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rencananya, minggu depan Kemenhub akan mengadakan rapat lanjutan dengan Polri untuk pembagian tugas saat mudik Lebaran 2018.
"Untuk Kementerian PUPR koordinasi kita mengenai jaringan jalan yang disiapkan dari Jakarta sampai ke Surabaya. dan pelaksanaannya (mudik gratis) itu akan dikoordinasi oleh Polri," jelas Budi Karya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement