Sukses

Terkenal Ramah dan Murah Senyum, Seberapa Produktif Orang Indonesia Saat Bekerja?

Managing Director Robert Walters Indonesia Sally Raj menuturkan, semakin maju sebuah negara maka tidak ada waktu untuk empati dan emosi. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Ramah, hangat, dan murah senyum merupakan karakter dan identitas yang terkenal melekat di orang Indonesia. Ini terjadi tak hanya pada kehidupan sehari-hari saja, namun juga ketika berbicara dunia pekerjaan.

Lantas, apakah hal tersebut berpengaruh pada produktivitas pekerjaan bagi orang-orang Indonesia dalam berkarier?

Hasil riset perusahaan konsultan internasional Robert Walters untuk Indonesia menyebutkan, produktivitas orang Indonesia tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Hong Kong.

"Mereka cenderung untuk menemukan cara efektif ketika bekerja. Orang-orang Indonesia cenderung hangat, ramah, murah senyum serta lebih menerima saat diberi instruksi untuk mengerjakan sesuatu, ini yang membedakan dengan talent disana," tutur Manager Accounting and Finance Robert Walters Indonesia, Karina Saridewi saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Jumat (20/4/2018).

Selain itu, Karina juga berpendapat, kurangnya inisiatif merupakan salah satu kekurangan yang ditemukan pada diri karyawan di Indonesia, tak terkecuali bagi para pekerja di setingkat manajer.

"Beberapa yang ditemukan ialah mereka kurang dalam hal inisiatif, ini mungkin memang bagian dari kultur timur yang cenderung tidak terbiasa dalam mengekspresikan sesuatu, lebih bebas berbicara, serta secara spontan mengutarakan hal tertentu," ujar Karina. 

Sementara itu, Managing Directors Robert Walters Indonesia, Sally Raj menyatakan hal inilah yang pada akhirnya membuat negara-negara tersebut maju dan cepat merespons perubahan.

'Setiap negara pasti berbeda-beda, Hong Kong, Singapura mereka berpikir bagaimana bisa cepat, cepat, dan cepat. Tidak ada waktu untuk empati, perasaan, dan emosi," ujarnya.

"Sedangkan Malaysia masih cenderung lumayan, kita masih bisa merasakan empati, berkenalan dengan orang lain, berbincang, hal inilah yang terjadi juga dengan Indonesia. Tapi inilah yang membuat mereka maju, karena hanya berpikir cepat, cepat, dan cepat. Jika tidak, mereka tidak akan sampai pada titik ini," tutur Raj.

 

2 dari 3 halaman

Tips Biar Lebih Produktif

Pekerjaan sepanjang hari akan ditentukan oleh aktivitas yang Anda lakukan satu jam pertama. Hal ini dipercaya dapat membuat Anda menjadi lebih produktif dalam bekerja. Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mengawali aktivitas atau pekerjaan sepanjang hari agar menjadi lebih produktif.

1. Sarapan sebelum bekerja

Memulai aktivitas sehari-hari sebelum bekerja dengan sarapan merupakan hal yang sangat penting. Pakar produktivitas kerja dan pengarang buku Doing the Right Things Right : How the Effective Executive Spends Time, Laura Stack, mengatakan Anda dapat menikmati sarapan dan kopi sembari mengawali hari dengan berselancar di blog dan media sosial, sebelum beranjak ke tugas-tugas penting.

Menurutnya, hal ini dapat membuat Anda menjadi lebih nyaman ketika mengawali pekerjaan sehari-hari dan mampu meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

2. Atur rencana kegiatan Anda

Memiliki perencanaan kegiatan akan membantu Anda untuk menjadi lebih produktif. Pengarang buku dengan penjualan terbaik berjudul Smarter Better Faster : The Secret of Being Productive in Life and Business, Charles Duhigg, mengatakan banyak orang menaruh hal paling mudah pada prioritas kerja. Namun demikian, hal tersebut sebenarnya tidak dapat membuat Anda lebih produktif.

Menurut Duhigg, dalam sebuah perencanaan kegiatan, tujuan jangka panjang harus menjadi prioritas, dibandingkan dengan tujuan harian. Selain itu, rencana pekerjaan sehari-hari Anda harus lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki jadwal yang jelas. Mengatur waktu secara realistis dapat membantu Anda menyelesaikan semua pekerjaan, sehingga Anda menjadi lebih produktif.

3 dari 3 halaman

3. Mulai dengan tugas yang paling menyita perhatian

Dalam pekerjaan sehari-hari, sering kali Anda dihadapkan pada tugas dengan bobot kesulitan yang berbeda-beda. Penulis buku Getting Things Done : The Art of Stress-Free Productivity, David Allen, mengungkapkan idealnya Anda dapat menyelesaikan pekerjaan yang paling menyita perhatian. Dengan begitu, Anda menjadi lebih santai dalam mengerjakan tugas-tugas dan membuat Anda menjadi lebih produktif.

4. Matikan Notifikasi

Ketika menggunakan media sosial, otak Anda akan cenderung melepaskan hormon dopamin. Pelepasan hormon tersebut akan membuat Anda lebih senang dan siap untuk menjalani hari-hari dengan baik.

Oleh sebab itu, Anda dapat menggunakan media sosial saat mengawali pekerjaan. Namun demikian, sebisa mungkin matikan notifikasi terkait pekerjaan yang justru akan menghambat produktivitas Anda.