Sukses

Jangkau Petani, Charoen Pokphand Siapkan Mobil Pengering Jagung

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk berkomitmen mendukung petani jagung dalam negeri terutama di daerah terpencil dengan ciptakan mobil pengering.

Liputan6.com, Jakarta - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk berkomitmen mendukung petani jagung dalam negeri. Salah satu dengan menyiapkan mobil pengering jagung.

Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Thomas Effendy mengatakan, kehadiran mobil dryer ini bakal dapat menjangkau petani jagung di daerah terpencil.

"Seiring dengan program dari Bapak Menteri (Menteri Pertanian, Amran Sulaiman)untuk swasembada jagung, kami juga melengkapi pabrik-pabrik pakan kami dengan dryer-dryer jagung untuk menjangkau petani yang jauh dari pabrik," ujar dia di Kantor Pusat PT Charoen Pokphand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Ia mengatakan pihaknya amat memerhatikan pentingnya ketersedian mesin pengering (dryer) bagi petani jagung.

"Kami tahu pengembangan area taman jagung sekarang sudah menjangkau area yang relatif cukup jauh dan itu suatu kendala yang harus kami pikirkan," ujar dia.

"Kami pada hari akan ini juga menciptakan satu konsep mobile dryer. Dan kami berharap konsep mobile dryer ini dengan dukungan pemerintah, asosiasi, swasta, bisa lahirkan solusi untuk petani jagung yang ada di daerah terpencil," tambah dia.

 

 

Reporter: Wilfridus S.

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Charoen Pokphand Ekspor 12 Kontainer Produk Olahan Unggas ke 3 Negara

Bertempat di kantor pusat yang berada di Ancol, Jakarta Utara, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk melepas ekspor perdana ke dua negara, yakni ke Republik Demokrat Timor Leste dan Jepang sebanyak 12 kontainer produk unggas, pakan ternak dan minuman.

Ekspor ini bersamaan dengan pengiriman keempat kalinya produk unggas satu kontainer ke Papua Nugini. Produk unggas yang rencananya diekspor ke Timor Leste, antara lain anak ayam umur sehari (day old chicken/DOC) dan produk olahan berupa daging karkas atau produk olahan lainnya, serta pakan ternak.

Hasil dari kegiatan Import Risk Analysis, dituangkan dalam Technical Agreement antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor Leste, pada 19 April 2018.

Sementara Jepang sebagai negara yang sangat memperhatikan konsumennya, sejak periode 2014 telah mengirimkan delegasinya dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) untuk secara berkelanjutan melakukan penilaian kepada unit usaha pengolahan makanan Charoen. Penilaian terakhir dilakukan di 2017, produk tersebut dapat diterima oleh konsumen Jepang.

"Dari hasil penilaian terakhir yang dilakukan oleh delegasi MAFF, Jepang membuat kami semakin optimistis untuk memasuki pasar Jepang sebagai pasar ekspor pertama kami di luar negara Asia Tenggara," tutur Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia, Thomas Effendy.

Kegiatan ekspor ini akan diresmikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta pejabat Kementan dan Kementerian Perdagangan. Dihadiri pula jajaran manajemen Charoen Pokphand, di antaranya Presiden Komisaris Charoen Pokphand Indonesia T. Hadi Gunawan, President East Area Charoen Pokphand Indonesia Peraphon Prayooravong, Chairman Food Business Primafood International Rusmin Riadi, Komisaris Charoen Pokphand Indonesia Suparman Sastrodimedjo, President Director Singa Mas Indonesia, Christ Iwan.

Hadir pula Direktorat Jenderal Pertanian dan Kesehatan Hewan Republik Demokratik Timor Leste Domingos Gusmao, serta importir dari Republik Demokratik Timor Leste dan Jepang.

Data ekspor:

1. Negara tujuan Timor Leste: 6 kontainer feed LK 2420 (120 ton), 1 kontainer food (6.89 ton), 3 kontainer beverage (63.709 ton), 5.000 ekor anak ayam umur sehari (DOC).

2. Negara tujuan Jepang: 1 kontainer food (1.200 karton/6.696 ton).

3. Negara tujuan Papua Nugini: 1 kontainer food (905 karton/8.585 ton).

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Ekspor ke Timor Leste dan Jepang ini sebagai tindak lanjut dari rencana kerja Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menerjemahkan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia melalui instrumen investasi dan ekspor produk-produk Indonesia, Kementan mengajak seluruh stakeholder di bawah naungan Kementan secara aktif bergerak mencari pangsa ekspor untuk produk-produk yang dihasilkan dalam negeri.

Berdasarkan data, Indonesia saat ini telah mencapai swasembada produksi daging ayam ras. Ditinjau pada beberapa tahun terakhir bahkan telah terjadi over supply di pasaran.

Menilik kondisi yang demikian, Menteri Pertanian mengarahkan untuk mengekspor hasil produksi tersebut ke luar negeri sebagai solusi untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan dalam negeri.

Atas dukungan dan peran penting dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangand dalam hal ini PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk telah berhasil memprakasai ekspor perdana ke Papua Nugini pada 2017. Tidak berhenti hanya di satu negara, pada 2018, perusahaan ini berhasil menambah negara sebagai pangsa ekspor, yakni negara Republik Demokratik Timor Leste dan Jepang.

Kerja sama ekspor antara Charoen Pokphand dan Timor Leste berawal pada Januari 2018, Tim Auditor Republik Demokratik Timor Leste yang diketuai oleh Direktur Jenderal Peternakan Republik Demokratik Timor Leste yang beranggotakan Direktur Kesehatan Hewan, Direktur Pakan, Konsul serta perwakilan KBRI di Timor Leste telah melaksanakan serangkaian kegiatan Import Risk Analysis (IRA) pada unit usaha milik Charoen Pokphand Indonesia pada produk unggas dan pakan yang berstandar ekspor.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Â