Deretan Bos Perusahaan Masuk 50 Pemimpin Terbaik versi Fortune

Liputan6.com, Jakarta - Fortune kembali merilis daftar 50 pemimpin terbesar dan terbaik di dunia. Meski kategori pemimpin, namun berdasarkan analisis di Washington Post, sebagian masih didominasi bos perusahaan.

Sejumlah bos perusahaan yang masuk daftar 50 pemimpin terbaik versi Fortune itu antara lain CEO General Motors Mary Barra masuk peringkat 11. Kemudian CEO Apple Tim Cook yang masuk peringkat 14. Ada juga CEO JP Morgan Chase Jamie Dimon yang masuk peringkat 33. Lalu ada CEO Engie Isabelle Kocher.

Selanjutnya ada CEO Merck Kenneth Frazier yang masuk jajaran lima besar dari 50 pemimpin terbesar dunia versi Fortune. CEO Blackrock Larry Fink berada di posisi delapan. Kemudian CEO Delta Airline Ed Bastian juga ikut masuk dalam daftar pemimpin terbesar dunia dengan peringkat 50.

CEO Merck Kennet Frazier dinilai masuk jajaran pemimpin terbaik didukung dari kredibilitasnya. Tak hanya itu, itu pernah menjadi penasihat Trump, kemudian akhirnya mundur. Langkah Frazier tersebut pun diikuti pihak lainnya.

Sementara itu, CEO Blackrock Larry Fink yang memimpin perusahaan investasi terbesar di dunia dan mengawasi dana USD 6,28 triliun dinilai mampu mengelola dana investasi. Selain itu juga berkontribusi untuk masyarakat. 

Sedangkan CEO General Motors Mary Barra merupakan perempuan yang menjalankan perusahaan besar di industri otomotif. General Motors bahkan diam-diam memproduksi mobil listrik untuk produksi massal. Bahkan General Motors mengalahkan Tesla model 3. Bahkan Barra dinilai mampu mengubah budaya korporasi General Motors.

CEO perusahaan lainnya yang terbaik yaitu Tim Cook yang menjadi CEO Apple selama tujuh tahun terbukti lebih dari tokoh transisi Steve Jobs. Cook dinilai mampu mempertahankan Apple sebagai mesin penghasil uang tanpa mengorbankan inovasi. Jika ia mampu mempertahankan nilai perusahaan Apple USD 1 triliun, posisi Cook akan aman sebagai bos perusahaan.

Mengutip laman Fortune, Minggu (22/4/2018), daftar pemimpin terbesar tahun ini menekankan kepada pemimpin yang begitu cekatan hadapi tantangan.

Oleh karena itu, ada sejumlah figur terkenal yang tak masuk daftar mulai dari Paus Fransiskus hingga Jeff Bezos.Fortune menilai, misalkan satu pimpinan perusahaan yang dievaluasi bagaimana menciptakan kekayaan dari ukuran perusahaan secara konvensional.

Selain itu melihat pemimpin organisasi nonprofit yang digerakkan oleh misi namun menghadapi sedikit disinsentif. Salah satu pemimpin LSM Indira Jaising yang menekankan jauh di atas bobotnya karena mengalihdayakan staf dan infrastruktur.

Memanfaatkan internet untuk berkomunikasi secara luas dengan biaya rendah dan memungkinkan sukarelawan terjun ke seluruh dunia.Oleh karena itu, meski tak mungkin tetapi Tim Cook, CEO Apple dan Indira Jaising Pendiri Lawyers Collective, seorang pengacara India yang mempromosikan isu-isu hak manusia mampu masuk dalam jajaran 50 pemimpin terbesar di dunia.

Keduanya telah melipatgandakan keefektifan organisasi dengan memanfaatkan kekuatan "unbundling". Unbundling berarti memisahkan perusahaan dari segala jenis mulai dari perusahaan kecil hingga seluruh negara.

Dalam bisnis itu dapat berarti membuat perusahaan lebih berharga dengan memisahkannya seperti yang dilakukan Hewlett-Packard dan perusahaan lain. Atau juga bisa meningkatkan nilai dengan mendelegasikan fungsi yang dulu dianggap bagian penting dari keseluruhan.

Tak hanya itu Fortune juga memasukkan sebuah kelompok "para siswa" di sekolah menengah Marjory Stoneman Douglas dan lainnya di seluruh Amerika Serikat karena keberanian, keuletan dan kefasitannya memimpin acara March for Our Lives yang inisiasi mendorong pemerintahan AS untuk mengkontrol senjata.

Namun itu bukan satu-satunya kelompok yang masuk daftar pemimpin terbesar dunia ada juga gerakan #MeToo movement yang berada di peringkat ketiga.