Sukses

Kunjungi Pabrik Bulu Mata Palsu di Purbalingga, Ini Harapan Jokowi

Presiden Jokowi meninjau pabrik pembuatan bulu mata palsu di Purbalingga, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik pembuatan bulu mata palsu di Purbalingga, Jawa Tengah. Fasilitas produksi seperti ini diharapkan mampu memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Purbalingga dan sekitarnya.

Jokowi mengatakan, saat ini terdapat sejumlah investasi dan industri yang sedang berkembang pesat di Purbalingga. Salah satunya adalah industri bulu mata palsu yang merupakan terbesar kedua di dunia. Bahkan, industri tersebut mampu menyerap kurang lebih 60 ribu tenaga kerja lokal.

Oleh karena itu, di luar agenda kunjungan kerjanya di Kabupaten Purbalingga, Jokowi meminta untuk mengunjungi salah satu pabrik bulu mata palsu dan rambut palsu. Jokowi yang tiba sekira pukul 11.24 WIB, langsung memasuki pabrik tersebut dan melihat proses pembuatan bulu mata palsu serta rambut palsu.

“Ini terbuat dari apa?” tanya Jokowikepada karyawan pabrik yang tengah menyusun rambut palsu pada hari ini (23/4/2018). 

“Ini sintetis Pak,” ucap karyawan tersebut.

Pabrik yang berada Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga tersebut memperkerjakan 8.600 tenaga kerja dan menghasilkan produk yang diekspor ke Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat (AS).

Pukul 11.42 WIB, Presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Banjarnegara. Turut mendampingi Presiden adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, dan Bupati Purbalingga Tasdi.

 

 

2 dari 2 halaman

Jokowi Resmikan Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (23/4/2018). Kunjungan ini dalam rangka dimulainya pembangunan bandar udara seluas 115 hektare (ha) itu. 

Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman dilatarbelakangi tidak adanya bandara yang memadai untuk masyarakat di Jawa Tengah Bagian Selatan dan Barat. 

“Kta harapkan nanti untuk tahapan pertama runaway (landasan pacu) akan sepanjang 1.600 meter. Tahap kedua nantinya 2.500 meter. Nanti juga ada terminal seluas 3.000 meter persegi yang akan bisa menampung penumpang sekitar 300 ribu penumpang dalam setahun,” ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab, Jakarta, hari ini. 

Jokowi menargetkan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga selesai akhir 2019.

“Selesai, insyaallah selesai,” ujarnya.

Jokowi berharap, bandara ini dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada Kabupaten Purbalingga, tetapi juga kabupaten atau kota lainnya yang berdekatan seperti Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, dan Wonosobo. 

“Kita harapkan nantinya juga akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Purbalingga dan sekitarnya. Harapan kita itu,” mantan Wali Kota Solo ini menambahkan. 

Lebih jauh Jokowi mengatakan, saat ini di Purbalingga sudah ada investasi-investasi hampir seluruhnya berorientasi ekspor. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mencontohkan ada industri bulu mata yang terbesar, karena menyedot kurang lebih 60 ribu tenaga kerja.

“Nah, kalau bandara ini ada investasi-investasi seperti itu akan bisa lebih membesar, bisa ekspansi, dan kita harapkan tidak hanya bulu mata saja, tapi investasi di bidang lainnya juga akan bisa berkembang dengan cepat,” tutur Jokowi.