Sukses

Top 3: Jadi Bos Pertamina, Ini Pekerjaan Rumah Nicke Widyawati

Tiga berita terpopuler pilihan pembaca Kanal Bisnis Liputan6.com. Mau tahu apa saja? Simak ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Nicke Widyawati kini didapuk menjadi nahkoda PT Pertamina (Persero). Memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan aset sekitar US$ 54,95 miliar tidaklah mudah. Nicke harus mampu menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah.

Pengamat Ekonomi Institute fo Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi pekerjaan rumah bagi Nicke Widyawati dalam menahkodai Pertamina.

PR tersebut mulai dari menekan kerugian Pertamina, menyalurkan kembali Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang mengalami kelangkaan, sampai mendorong peningkatan produksi minyak dan gas (migas).

Artikel mengenai tugas berat Nicke Widyawati sebagai bos Pertamina ini menarik perhatian pembaca Kanal Bisnis Liputan6.com. Berikut tiga artikel terpopuler pilihan pembaca yang dirangkum Selasa (23/4/2018):

1. Pimpin Pertamina, Ini Pekerjaan Rumah Nicke Widyawati

Pengamat Ekonomi Institute fo Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Nicke Widyawati dalam menahkodai Pertamina.

Pertama melakukan negosiasi untuk menekan kerugian Pertamina akibat penugasan Bahan Bakar Minyak bersubsidi.‎

Berita selengkapnya baca di sini

2. Akui Aneh, Begini Cara Miliarder Jeff Bezos Gelar Rapat dengan Staf Amazon

Miliarder terkaya di dunia, Jeff Bezos, mengaku dirinya menggagas cara rapat paling aneh di Amazon, perusahaan yang dipimpinnya. Bezos melarang penggunaan PowerPoint dalam setiap rapat sejak bertahun-tahun lalu dan memilih menggunakan memo.

Melansir laman Business Insider, Senin (23/4/2018), tak peduli apa pun keahlian atau jabatannya, Anda harus menjadi penulis dan pembaca yang baik saat berada di tengah rapat Amazon. Jeff Bezos mengakui kebiasaan itu cukup aneh dalam sebuah wawancara di George Bush Presidential Center.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Budi Waseso Bakal Jadi Dirut Bulog?

Nama Budi Waseso tengah hangat diperbincangkan. Beredar kabar bahwa mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut akan menduduki jabatan Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Siti Kuwati mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui adanya pergantian posisi direktur utama. Selain itu, Perum Bulog juga belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) pergantian direktur utama.

Berita selengkapnya baca di sini.

2 dari 2 halaman

Elia Massa Manik Dicopot dari Kursi Dirut Pertamina

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina(Persero) memutuskan perombakan direksi pada perusahaan ini. RUPSLB memutuskan pemberhentian dengan hormat Direktur Utama Elia Massa Manik.

Selanjutnya Nicke Widyawati ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama, menggantikan Elia Massa Manik.

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan ini sudah menjadi keputusan Menteri BUMN Rini M Soemarno.

"Ibu menteri telah buat keputusan yaitu pemberhentian Direksi Pertamina dan pengangkatan direksi," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, pada 20 April 2018. 

Sebanyak 5 direksi diberhentikan dalam hasil RUPS ini. Mereka adalah Direktur Utama, Direktur Pengolahan, Direktur Mega Proyek, Direktur Aset, dan juga Direktur Pemasaran Korporat.

"Dan untuk sementara Plt Dirut sekaligus Direktur SDM adalah ibu Nicke," jelas dia.

Berikut susunan direksi yang dicopot:

1. Direktur Utama: Elia massa manik,

2. Direktur Pemasaran Korporat: Much Iskandar

3. Direktur Pengolahan: Toharso

4. Direktur Manajemen Aset: Dwi W Daryoto

5. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ardhy N. Mokobombang

 

Berikut susunan direksi baru Pertamina:

1. Plt Direktur Utama sekaligus Direktur SDM: Nicke Widyawati

2. Direktur Pengolahan: Budi Santoso Syarif

3. Direktur Keuangan: Arief Budiman

4. Direktur Pemasaran Korporasi: Basuki Trikora Putra

5. Direktur Pemasaran Retail: Masud Hamid

6. Direktur Manajemen aset: M Haryo Junianto

7. Direktur MPP: Heru Setiawan

8. Direktur infrastruktur: Gandhi Sriwidjojo