Liputan6.com, Jakarta - Warung makan pinggir jalan, atau kerap disebut warteg, tidak mau ketinggalan zaman. Di tangan seorang pria bernama Peter Shearer, warteg akan segera bertransformasi ke dalam dunia digital. Dengan aplikasi Wahyoo, ini akan menjadi wadah para pemilik warteg untuk bisa mengembangkan usahanya.
Peter mengatakan, saat ini hampir semua pemilik warteg selalu bangun pagi. Selanjutnya pergi ke pasar untuk belanja bahan baku, lalu kemudian diolah atau dimasak menjadi berbagai menu enak.Â
Advertisement
Baca Juga
"Itu membuat mereka bekerja dengan capek sampai malam. Besok pagi sudah bangun lagi. Pemilik warteg ini kalau Lebaran, liburnya panjang banget, mereka puas-puasin di kampung," kata Peter saat ditemui dalam sebuah acara talkshow yang digagas Bank OCBC NISP, di Kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Berangkat dari hal tersebut, Peter membuat terobosan baru yang nantinya pemilik warteg tidak perlu lagi pergi ke pasar untuk belanja bahan baku makanan. Kurir dari Wahyoo akan mengambil-alih tugas tersebut.
"Kita berusaha mengerti problemnya mereka. Karena itu kita bilang, sudah pakai aplikasi kita saja yang akan membantu pesankan bahan baku makanan, plus kita akan bantu. Mereka cuma fokus ke makanan saja dan bahkan mungkin ke depannya kita akan sediakan makanan setengah jadi juga. Jadi, mereka tinggal melayani customer," ujarnya.
Peter mengungkapkan, selama ini orang enggan makan di warteg karena merasa sangsi akan kebersihan bahan baku mereka. Dengan hadirnya fasilitas kurir belanja, diharapkan bisa menjadi solusi untuk membuat banyak orang kembali melirik warteg sebagai salah satu pilihan mengisi perut.
"Mereka yang mau makan di warteg takut es batunya kotor, takut tehnya dari mana, takut berasnya dari mana dan bahan baku yang lain gitu. Nah, ini bahan bakunya kita yang akan jaga, kita akan bantu pastikan bahwa bersih," tegasnya.Â
Selain itu, pihak Wahyoo juga akan membantu pemilik warteg dengan cara memperbaikan warung tersebut, supaya lebih nyaman dan menarik banyak pembeli.
"Kita sekarang sudah hampir 500 warteg bergabung di seluruh Jakarta. Ke depannya target kita 12Â ribu warteg di Jabodetabek pertengahan tahun depan. Tahun ini harusnya kita sudah 10 ribu warteg," terang Peter.Â
Â
Â
Reporter :Â Yayu Agustini Rahayu Achmud
Sumber : Merdeka.com
Cara Daftar
Adapun cara mendaftarkan warteg masuk ke aplikasi Wahyoo cukup mudah melalui www.wahyoo.com.
"Kita ada empat pilihan bagi mereka yang ingin bergabung. Bagi mereka yang ingin produknya dimasukkan, bagi mereka yang kira-kira mau pasang iklan di dalam dan sebagainya. Biaya untuk bergabung saat ini free. Tentu ada syaratnya, kita harus melihat tempatnya ini traffic-nya bagus atau enggak, survei dulu apakah pemilik wartegnya ramah atau enggak," jelas Peter.Â
Akan tetapi, Peter mengatakan tidak akan mengubah konsep desain warteg menjadi lebih modern. Dia hanya akan memperbaiki tanpa mengubah estetika warteg sebagai warung makan sederhana.
"Karena kita enggak mau mengurangi kekhasan warteg. Jadi, kita cuma pure memperbaiki saja, ada atap bocor kita perbaiki, cat-cat temboknya yang sudah kusam kita perbaiki. Jadi orang datang juga nyaman. Saya juga akan mengajarkan mereka financial planning yang baik dan sebagainya," terang dia.Â
Ke depannya, Wahyoo juga akan melayani pemesanan makanan olahan warteg via aplikasi dan diantar oleh kurir Wahyoo. Wahyoo ditargetkan akan segera launching secepatnya di tahun ini.
"Ini akan jadi sebesar Go-Jek ya, kalau Go-Jek memanfaatkan ojek-ojek, saya akan membantu pemilik warung makan untuk lebih maju lagi karena warteg ini sangat Indonesia banget nih," pungkas Peter.Â
Advertisement