Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak ingin lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)? Pekerjaan menjadi seorang abdi negara masih dielu-elukan masyarakat Indonesia karena dianggap memiliki masa depan cerah dengan jaminan pensiun. Sayangnya, masih banyak calon pelamar yang kurang mempersiapkan segalanya untuk mengikuti seleksi penerimaan CPNS.
Kepala Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, banyak calon pelamar CPNS tidak menerapkan strategi melihat dan menunggu (wait and see) saat penerimaan CPNS dibuka.
Advertisement
Baca Juga
“Cek jumlah pelamar pada setiap formasi. Karena kalau saingannya banyak, kan kemungkinan diterimanya juga kecil,” ujar Ridwan dalam keterangan resminya di Jakarta, seperti ditulis Jumat (27/4/2018).
Selain itu, Ridwan mengingatkan bagi calon pelamar maupun pelamar untuk selalu berlatih soal-soal ujian CPNS. Soal-soal latihan ini salah satunya bisa didapatkan di cat.bkn.go.id.
“Berlatih soal sesering mungkin. Jangan terburu-buru mendaftar saat pendaftaran dibuka. Mudah-mudahan yang kompeten berhasil menjadi CPNS,” terangnya.
Pernyataan Ridwan tersebut menanggapi cerita salah satu pelamar CPNS 2017, yakni Silviana Lestiowati. Wanita ini mengatakan jika tahun lalu hampir berhasil menjadi CPNS di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), namun kalah di tahap akhir karena faktor jumlah formasi.
“Saya ranking 3, sedangkan hanya 2 yang diambil,” ujar alumni Universitas Brawijaya tersebut.
Dibuka Lowongan 200 Ribu CPNS 2018, Pelamar Bisa Capai Jutaan Orang
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan ada sekitar 200 ribu formasi atau kursi dalam lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Dengan ratusan ribu lowongan tersebut diperkirakan jumlah pelamar mencapai 3 juta orang.
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) BKN Mohammad Ridwan mengatakan, profesi PNS masih menjadi idaman masyarakat. Hal tersebut bisa terlihat dari banyaknya pelamar dalam lowongan CPNS pada 2017 lalu.
Dalam catatan BKN, jumlah pelamar dalam seleksi CPNS gelombang II 2017 mencapai 1.295.925 orang. Padahal, pemerintah hanya membuka formasi CPNS sebanyak 17.928 formasi.
Untuk tahun ini jumlah pelamar CPNS diperkirakan bakal lebih besar dibanding tahun lalu karena formasi yang disediakan pun lebih banyak. Pada 2018 ini, pemerintah menyiapkan kurang lebih 200 kursi CPNS.
"Pasti lebih banyak jumlah pelamarnya, soalnya perkiraan kasar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) nanti sampai 200 ribu formasi yang dibuka, lebih banyak dari 2017," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, pada 24 April 2018.
Lebih lanjut Ridwan menyatakan, jika benar formasi yang dibuka untuk 2018 mencapai 200 ribu posisi, ia memperkirakan jumlah pelamar tahun ini bisa sampai 3 juta orang.
"Kalau format BKN sampai 3,5 juta pelamar CPNS. Karena menurut informasi, nanti akan ada tambahan posisi baru, seperti guru, dosen dan dokter," jelas dia.
Advertisement
Posisi Incaran
Ketika ditanya terkait posisi mana yang nantinya akan paling banyak diminati oleh pelamar, dia bilang, belum bisa memberikan gambaran secara pasti.
"Pemerintah masih on going mengusulkan formasi pastinya. Kan disebutinnya (proses seleksi CPNS) baru akan dimulai pasca-pilkada nanti, tapi masih belum tahu kapan," ujarnya.
Soal persentase jumlah pelamar dan formasi yang tersedia pada saat tes CPNS 2017 dibanding tes CPNS 2018 nanti, ia menyebutkan, proses penerimaan pada tahun ini masih tetap yang lebih banyak.
"Coba aja dihitung, saya rasa dari perhitungannya pasti tahun ini. Soalnya latar (belakang) pendidikan yang bisa ikut untuk proses seleksi juga makin banyak dibuka," tandas dia.