Sukses

Bakal Ada Kota Mandiri Seluas 150 Hektare di Serpong

Saat ini sudah dikembangkan sekitar 1.500 unit rumah dan hingga akhir tahun ditargetkan terbangun 2.000 unit rumah dengan harga jual mulai Rp 750 jutaan.

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Serpong di Tangerang Selatan tetap saja seksi bagi banyak pengembang properti. Pembangunan infrastrukturnya yang pesat termasuk akses jalan tol menarik minat masyarakat untuk memilih tinggal di daerah tersebut. Kondisi itulah yang menjadi alasan Serpong tetap menjadi primadona bagi pengembang properti.

Perusahaan properti Progress Group, pengembang proyek Paradise Serpong City misalnya, berencana mengembangkan kota mandiri dengan total lahan 150 hektare di Jalan Puspiptek Raya, Serpong, Tangerang Selatan.

Saat ini sudah dikembangkan sekitar 1.500 unit rumah dan hingga akhir tahun ditargetkan terbangun 2.000 unit rumah dengan harga jual mulai Rp 750 jutaan.

Selain residensial, nantinya akan dibangun lifestyle mall, office tower, apartemen dan lain-lain. Saat ini, dari sekitar 150 hektare lahannya, baru 35 persen yang sudah dikembangkan menjadi perumahan.

“Kami akan membangun kota mandiri di sini. Nanti tidak hanya rumah tapak yang dibangun, namun akan dilengkapi dengan properti lainnya," ungkap Budiyono Gunawan, Direktur Progress Group yang ditulis Liputan6.com, Sabtu (28/4/2018).

"Konsepnya seluruh kebutuhan warga di kota mandiri tersebut baik komersial, perkantoran, ruko, apartemen, ruang belanja, dan sebagainya akan disediakan,” lanjut Budiyono.

 

2 dari 2 halaman

Paradise Walk

Tahun ini, perusahaan properti tersebut sudah memulai pengembangan kawasan pusat bisnis atau central business district (CBD) tahap I seluas 2 hektare berupa lifestyle mall bernama Paradise Walk.

Menurut Budiyono, mal ini akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhannya mulai dari kebutuhan sehari-hari, wisata kuliner, perbankan sampai rekreasi keluarga.

Dia menambahkan Paradise Walk akan memberikan dampak positif bagi warga Paradise Serpong City karena akan meningkatkan nilai investasi yang mereka miliki di proyek tersebut.

Sedangkan bagi calon pembeli, hal ini merupakan kesempatan emas untuk segera memiliki properti karena nilainya akan terus meningkat dan dapat menikmati keuntungan bersama-sama.

“Kehadiran mal ini menjawab kebutuhan konsumen akan hunian yang memiliki semua fasilitas kenyamanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi dengan kehadiran Superindo yang merupakan jaringan ritel terkemuka di Indonesia. Dengan captive market 2.000 kepala keluarga, saya kira lifestyle mall ini akan tumbuh pesat,” ungkap dia.

Selain Superindo yang merupakan supermarket keluarga Indonesia yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari yang segar, serta berkualitas dengan harga terjangkau, ke depan sejumlah merek juga akan melengkapi Paradise Walk diantaranya jaringan bioskop CGV, pusat kuliner, perbankan dan permainan keluarga. Paradise Walk ditargetkan beroperasi di kuartal I 2019.

Sementara di CBD Tahap II, ungkap Budiyono, nantinya akan dikembangkan gedung perkantoran (office tower) dan area komersial.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: