Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Estika Tata Tiara, distributor daging dan produk olahan, Yustinus Sadmoko mengaku sempat dipanggil oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membahas harga daging sapi.
Dalam pertemuan tersebut, importir diminta untuk menjual harga daging Rp 80 ribu per kilogram (kg) menjelang Bulan Ramadan dan Lebaran ini.
Advertisement
Baca Juga
"Dari beberapa pertemuan, intinya kami diminta untuk menjual di harga Rp 80 ribu per kg. Ini lihat kemajuan dilihat sampe detail. Kapan datang, dijual ke siapa," kata Yustinus, di Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Menurut Yustinus, bisa saja pelaku importir daging menjual dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Hanya saja, kembali kepada kualitas daging tersebut.
"Daging sapi banyak kualitas. Untuk Rp 80 ribu per kg di tahun lalu saya bisa jual daging bagus. Untuk hari ini kualitas turun, banyak lemak. Kalau mau bagus saya bilang jangan Rp 80 ribu. Tapi Rp 90 ribu dapat daging bagus. Tapi kalau mau Rp 80 ribu per kg tetap bisa kita lakukan," jelas dia.
Amcaman Mendag
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengancam tidak akan memberi izin impor kepada pengusaha atau importir yang tidak sanggup menjual daging beku seharga Rp 80 ribu per kg.
Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas harga daging saat Ramadan dan Lebaran.
"Untuk daging, ini kemarin saya sudah panggil. Jadi, harus sediakan daging beku dengan harga Rp 80.000 per Kg," ujar dia di Kantornya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement