Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan kritik dari kantor bukanlah hal baru ketika berbicara karier. Meskipun Anda menyiapkan semuanya dengan baik, tidak berarti Anda akan terlepas dari yang namanya sebuah kesalahan. Kesalahan juga bisa terjadi karena Anda terlupa untuk memenuhi sesuatu atau pun tidak memenuhi ekspektasi dari perusahaan.
Meskipun begitu, Anda tetaplah harus bisa menerima kritikan dan masukan yang ada. Hal ini mengingat Anda perlu belajar serta mengubah kebiasaan tersebut untuk menyesuaikan dengan kultur kantor. Dilansir dari Forbes, Rabu (2/5/2018) berikut tips ampuh bagi Anda hadapi kritikan pedas di kantor:
Advertisement
Baca Juga
1. Dengarkan dan Tetap Terbuka
Meskipun tidak mengenakan untuk menerima kritikan, faktanya hal tersebut akan membantu Anda untuk menunjukan performa yang lebih baik di lain kesempatan. Cobalah untuk mendengarkan kritikan atasan dengan baik dan tetap terbuka akan segala masukan yang Anda. Ini akan membantu Anda melesat sebagai karyawan yang baik dan patut dibanggakan.
2. Lihat Apa yang Anda Bisa Pelajari
Anda tentu mengetahui bahwa tidak ada satupun orang yang terlahir sempurna di dunia ini. Meskipun Anda sudah bekerja sebaik mungkin, kesalahan tetap akan mungkin terjadi selama Anda berkarier.
Daripada fokus pada kritikan pedas yang Anda terima, lihatlah apa yang Anda bisa pelajari dari momen tersebut. Upayakan untuk fokus pada sisi positif dari setiap yang Anda lalui di kantor.
3. Jangan Diambil Serius
Seiring berjalannya waktu, Anda pasti akan terbiasa untuk menerima kritikan dan masukan dari kantor. Momen pertama memang tidaklah mudah, namun hal ini akan melatih Anda untuk tetap senantiasa belajar dan terus memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
Jangan terlalu dipikirkan saat Anda menerima kritikan dari atasan tersebut, anggaplah hal tersebut sebagai momen pembelajaran bagi Anda untuk mempertajam karier Anda dikemudian hari.
4. Ucapkan Terimakasih
Terakhir dan tentunya akan sangat penting untuk tidak dilupakan ialah ucapkan terimakasih saat Anda menerima masukan di kantor. Selain menunjukan apresiasi pada orang terkait, Anda menunjukan bahwa Anda adalah orang yang mau belajar.
Ingat, sikap yang baik dan keinginan untuk terus belajarlah yang membuat Anda untuk semangat dan sukses menjalani hari-hari Anda di kantor
Advertisement
Mana yang Lebih Baik, Mendapat Kritik atau Pujian? Ini Jawabannya
Menerima kritik atau dipuji oleh orang lain tentunya sudah menjadi hal yang sering dihadapi dalam kehidupan. Banyak orang menyangka menerima pujian akan lebih baik daripada menerima kritik.
Begitupun sebaliknya dengan menerima kritik dalam hidup lebih baik dibanding dipuji orang lain. Lalu manakah yang lebih baik, mendapat kritik atau dipuji? Inilah jawaban yang dirilis dari Lifehack.org.
Sebuah pujian bila diibaratkan makanan, merupakan sebuah makanan yang sehat dan penuh gizi. Namun ketika makanan sehat dikonsumsi secara berlebihan, tetap saja akan menimbulkan reaksi yang tidak baik sehingga dapat menimbulkan sakit pada tubuh.
Sehingga sebuah pujian berlebihan dan berulang, akan membiasakan diri untuk nyaman dalam sebuah posisi yang sama. Pada akhirnya tidak ada perkembangan yang dihasilkan dari kondisi nyaman tersebut.
Kritik berbahaya?
Sebaliknya, menerima kritik diibaratkan seperti makanan yang tidak sehat dan beracun, tentunya menerima makanan ini saja sudah banyak orang yang menolak. Selain tidak baik untuk kesehatan, makanan ini juga berpotensi menghancurkan tubuh.
Namun ketika sekali mencoba makanan ini, orang sudah tidak ingin mencobanya lagi dan bergerak untuk berubah. Alias bertindak untuk hal yang lebih baik, dibanding hanya menerima pujian saja. Lalu apa yang terjadi?
Orang yang menerima kritikan yang baik dan membangun, akan membuat orang berpikir apa yang salah dalam kegiatan yang sudah ia lakukan. Sehingga bisa menemukan celah kesalahan dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Advertisement
Kritik sehat
Berbeda dengan orang yang menerima pujian, sehingga mereka tidak perlu lagi menemukan kekurangan dalam pekerjaanya. Kritik yang sehat juga lebih mudah diaplikasikan dalam pekerjaan, sehingga kita mampu melihat kelemahan apa yang ada dalam tindakan kita seperti pekerjaan yang kurang rapih, atau pekerjaan yang kurang cepat.
Tentunya kritikan seperti ini membantu membereskan berbagai kelemahan dan selanjutnya dapat bekerja dengan maksikmal. Bila tidak ada kritikan dalam pekerjaan, jangan sungkan untuk meminta penilaian dari orang lain sehingga tahu apa kekurangannya. Bila ada kritikan dalam pekerjaan, terimalah dengan sabar dan dengarkan hingga selesai hingga paham bagian apa saja yang harus ditingkatkan.
Selain itu jangan mudah memuaskan kritikan orang lain, dengan selalu melihat apakah kritikan tersebut sesuai dengan tujuan Anda dalam dunia kerja. Pada akhirnya kritikan dapat Anda kendalikan dan dijadikan sebuah batu loncatan berkembang ke level selanjutnya.