Sukses

Berangkat Lebih Awal dan Tak Naik Motor, Imbauan Menhub buat Pemudik Lebaran 2018

Seluruh stakeholder diminta melakukan ramp check untuk meningkatkan keselamatan moda transportasi yang digunakan untuk mudik Lebaran 2018.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta masyarakat agar dapat mengatur waktu ketika hendak mudik Lebaran 2018. Hal ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan saat mudik.

Jika biasanya masyarakat ke kampung halaman saat mendekati hari H Idul Fitri, maka dia menyarankan agar masyarakat berangkat lebih awal. Terlebih, pemerintah juga telah menambah masa cuti bersama Lebaran tahun ini.

"Biasanya banyak orang yang mudik saat H-2 atau H-1 sebelum lebaran, untuk mengurangi kepadatan saya anjurkan untuk berangkat lebih awal," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (6/5/2018).

‎Budi juga mengimbau masyarakat agar mudik tidak menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran. Pasalnya, jenis kendaraan ini dinilai sangat riskan mengalami kecelakaan jika digunakan untuk jarak jauh.

"Saya tekankan kembali kepada masyarakat agar tidak mudik menggunakan sepeda motor karena riskan terjadinya kecelakaan di jalan. Tahun 2017 lalu dalam masa angkutan lebaran tercatat 75 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor. Saya harapkan para pemudik dapat menggunakan transportasi umum yang ada," jelas dia.

Selain itu, Budi juga meminta seluruh stakeholder agar melakukan ramp check untuk meningkatkan keselamatan moda transportasi yang digunakan untuk mudik.

"Saya meminta kepada seluruh stakeholder secara seksama melakukan ramp check untuk meningkatkan keselamatan dan dapat laik jalan. Apabila ada yang tidak lulus ramp check tidak akan kita beri izin untuk jalan," ungkap dia.

Terakhir, Budi juga berharap masyarakat yang melakukan perjalanan mudik mematuhi seluruh aturan yang berlaku di jalan raya. Dengan demikian, mudik bisa berjalan lancar dan angka kecelakaan bisa ditekan.

"Yang terakhir kita sepakat Polri sebagai komandan di lapangan, kita semua ikut Polri sebagai komandan. Apabila kita mampu melaksanakan semuanya dengan baik mudah-mudahan angkutan Lebaran tahun ini akan berjalan lancar," tandas dia.

2 dari 2 halaman

Menhub: Pengusaha Logistik Tak Boleh Libur Saat Lebaran

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menegaskan, para pengusaha logistik harus tetap beroperasi pada saat Lebaran 2018.

Hal itu dimaksudkan agar kegiatan ekspor-impor barang logistik tidak terganggu ketika umat Muslim kompak merayakan hari besarnya. Menanggapi hal tersebut, ia menyatakan, telah merundingkan keputusan itu dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dan Indonesian National Shipowners Association (INSA), dan mereka semua menyetujuinya.

"Saya menyampaikan ke Presiden (Joko Widodo), dan saya pastikan akan keluarkan surat edaran ke semua stakeholder pelabuhan, bahwa logistik itu harus masuk. Saya juga akan masuk," tegas dia di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Selain itu, Budi Karya Sumadi menjelaskan, pemerintah telah memetakan mayoritas pemudik akan pulang ke kampung halamannya sekitar dua sampai tiga hari sebelum lebaran. Budi pun mengimbau kepada para pemudik untuk bisa berangkat lebih awal dari waktu tersebut.

"Saya harapkan, bagi mereka yang punya anak sudah libur lebih awal, jadi bisa pulang duluan supaya mengurangi tekanan mereka yang pulang 2-3 hari itu. Apalagi hadiah Lebarannya sudah diterima seminggu sebelum Lebaran," ujar dia.

Menanggapi keputusan cuti bersama Lebaran 2018, yang beberapa waktu lalu baru saja ditetapkan tidak jadi direvisi, dia mengatakan, memang lebih setuju dengan masa libur seperti yang tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri yang diputuskan sebanyak tujuh hari.

"Dengan yang sekarang (keputusan cuti bersama Lebaran 2018) tidurnya bisa lebih nyenyak," kata dia.