Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berada pada zona merah pada perdagangan saham Senin pekan ini. Indikator stochastic terkonsolidasi pada zona oversold dengan momentum RSI yang jenuh jual.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG berpeluang melemah pada perdagangan saham. Meskipun begitu, indikasi kenaikan (rebound) masih tetap terlihat.
Advertisement
Baca Juga
"IHSG kembali bergerak liar tertekan setelah break out level psikologis 5.900. Indikasi rebound tetap ada dengan rentang pergerakan pada level support di 5.765 - 5.900," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (7/5/2018).
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan IHSG berpotensi melemah pada pergerakan indeks saham. Adapun stochastic dan RSI sudah berada di area oversold.
"Berdasarkan indikator daily, MACD masih berada di daerah negatif. IHSG berada pada kisaran 5.718 - 5.892," ujarnya.
Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan IHSG berpeluang menguat. Rilis data ekonomi topang laju IHSG.
"Potensi menguat masih terlihat dari pola gerak IHSG, hal ini tentunya ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih stabil ditengah pelemahan market global. IHSG berada pada kisaran 5.760 - 6.002," tutur William.
 Tonton Video Ini:
Rekomendasi Saham
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Nafan Aji merekomendasikan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Sementara itu, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), serta PT Xl Axiata Tbk (EXCL).
Advertisement