Sukses

BTN Targetkan Tabungan e'Batarapos Capai Rp 4,3 Triliun di 2018

Produk tabungan yang dirilis sejak 2005 tersebut ditargetkan bisa menarik nasabah dan meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk memperluas inklusi keuangan ke seluruh lapisan masyarakat lewat produk Tabungan e’Batarapos.

Produk tabungan yang dirilis sejak 2005 tersebut ditargetkan bisa menarik nasabah dan meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN.

Tahun 2018 ini Bank BTN menargetkan peningkatan Tabungan e’Batarapos sebesar Rp 1,44 triliun menjadi sebesar Rp 4,37 triliun. Angka ini melonjak lebih dari 49 persen dibandingkan tahun 2017 lalu yang mencapai Rp 2,93 triliun.

Angka tersebut dapat dicapai dengan peningkatan saldo minimal Rp 1,39 juta per nasabah. Adapun jumlah nasabah Tabungan e’Batarapos saat ini mencapai lebih dari 1 juta penabung.

“Per April 2018 dana Tabungan BTN mencapai Rp 40,19 triliun atau naik sebesar 43,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tabungan e’Batarapos diharapkan bisa meningkatkan porsi dana murah Bank BTN sekaligus meningkatkan kontribusinya atas tabungan yang saat ini masih di bawah 10 persen dari total dana tabungan di Bank BTN,” kata Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria, Senin (7/5/2018).

Adapun saat ini posisi CASA BTN per 31 Maret 2018 sebesar 48,9 persen, jumlah tersebut sudah lebih baik dari komposisi periode tahun sebelumnya yakni 46,04 persen. Sementara pada posisi yang sama total DPK BTN tercatat sebesar Rp 194,48 triliun naik 23,54 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Tahun ini, Bank BTN menargetkan pertumbuhan DPK sebesar 19-22 persen.

Adapun, aalah satu strategi untuk meningkatkan hal itu adalah menggelar roadshow ke sejumlah provinsi di tanah air. Setelah sebelumnya digelar di Makassar, sasaran selanjutnya adalah Sumatera Utara.

“Khusus di Medan, Sumatera Utara, kami berikan tabungan gratis dengan saldo Rp. 25 ribu melalui program Gratis Tabungan dengan target kurang lebih 7.500 nasabah baru selama event,” tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Faktor Pendorong

Budi optimis strategi untuk mendorong produk hasil sinergi dengan Pos Indonesia itu akan tercapai. Ada tiga faktor pendukung optimisme itu.

Pertama, potensi ekonomi di wilayah Sumatera Utara yang cukup besar karena ditunjang sektor infrastruktur dan komoditas. Kedua, laju pertumbuhan kredit di Sumatera Utara cukup tinggi, yang diprediksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa menembus 9 persen atau masih dalam 3 besar provinsi dengan tingkat pertumbuhan kredit tertinggi.

Terakhir, adalah bonus demografi Sumatera Utara yang kelak pada tahun 2020-2035 akan memiliki penduduk usia produktif yang dominan.

“Tabungan e’Batarapos menjadi salah satu produk unggulan kami bagi masyarakat Sumut karena kemudahannya, misalnya setoran awal yang hanya 50 ribu rupiah, bebas biaya administrasi jika saldo di atas 1 juta, dan yang penting nasabah bisa tetap menikmati fasilitas perbankan di hari Sabtu dan Minggu di Kantor Pos online,” tambah Budi.

Kolaborasi dengan Pos Indonesia tentu akan memudahkan akses nasabah karena Pos Indonesia memiliki 2.933 loket Kantorpos yang telah terkoneksi secara realtime (on-line system).