Sukses

Harga Emas Tergelincir Penguatan Dolar AS

Indeks dolar AS mencapai puncaknya pada tahun ini, terhadap komoditas setelah data pekerjaan dan upah AS dilaporkan tidak banyak mempengaruhi perekonomian AS.

Liputan6.com, New York - Harga emas tergelincir dipicu penguatan Dolar Amerika Serikat (AS), usai rilis data pekerjaan AS pada minggu lalu meredam optimisme tentang ekonomi terbesar di dunia tersebut. Itu membuat pedagang bertaruh Federal Reserve AS akan melanjutkan rencana kenaikan suku bunganya tahun ini.

Kenaikan suku bunga yang lebih tinggi mempengaruhi harga emas, karena mereka meningkatkan peluang pemegang investasi non aset, seperti emas batangan.

Indeks dolar AS mencapai puncaknya pada tahun ini, terhadap komoditas setelah data pekerjaan dan upah AS dilaporkan tidak banyak mempengaruhi perekonomian AS dan ini mengakibatkan munculnya harapan kenaikan suku Fed lebih besar.        

"Dolar dalam jangka pendek overbought dan emas oversold hari ini. (Harga emas) perlu merebut kembali posisi harga USD 1.322 untuk meningkat," kata John Caruso, Ahli Strategi Komoditas Senior di RJO Futures, seperti mengutip laman Reuters, Selasa (8/5/2018).

Harga emas di pasar spot turun 0,04 persen ke posisi USD 1.314,08 per ounce, sebelum mencapai posisi tertinggi satu minggu di USD 1,318.85. Emas berjangka AS untuk pengiriman Juni juga turun USD 0,60, atau 0,05 persen ke posisi USD 1.314.10 per ounce.    

Pasar kali ini juga menipis akibat berlangsungnya hari libur nasional di Inggris,yang menutup meja perdagangan di London.    

"Kekuatan dolar, didorong oleh orang Eropa yang kurang hawkish, Bank Sentral dan disparitas imbal hasil obligasi (antara AS dan Eropa), telah membuat emas lebih rendah hari ini, "kata Kepala sekuritas strategi komoditas TD, Bart Melek.

Sementara menurut Analis Commerzbank, Carsten Fritsch,  investor menekan taruhan pada harga emas yang lebih tinggi. "Kebanyakan investor spekulatif melempar handuknya," tutur dia.

 

 

2 dari 2 halaman

Harga Komoditas Lain

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah di kawasan euro naik pada Senin, setelah kepala ekonom Bank Sentral Eropa, PeterPraet, mengatakan penurunan tak terduga sebelumnya di inti zona euroinflasi mungkin terjadi satu kali.    

Komentar ini membangkitkan imbal hasil obligasi di blok mata uang tunggal tersebut, dari sebelumnya turun di awal.   

Sementara itu, harga perak turun 0,1 persen menjadi USD 16,47 per ons. Harga Palladium naik 0,1 persen menjadi USD 967,97 per ons, sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 27 April di USD 980.

Harga Platinum naik 0,7 persen menjadi USD 911,90 per ounce, setelah sebelumnya mencapai harga tertinggi sejak 25 April di USD 918.70.

Video Terkini