Liputan6.com, Jakarta - PT Len Industri (Persero) atau Len kembali bersinergi dengan BUMN lainnya untuk menambah nilai bagi perusahaan serta membawa manfaat untuk Indonesia.
Len menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pelni dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Len dengan anak usaha Pelni, PT Pelita Indonesia Djaya Corporation (PIDC), di Kantor Pusat Len Bandung, pada Jumat (11/5/2018).
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Len Zaky Gamal Yasin dengan Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L. Tobing dan disaksikan manajemen kedua BUMN.
Advertisement
Baca Juga
Ruang lingkup nota kesepahaman meliputi kerja sama pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi dan informasi yang ada di atas kapal milik Pelni secara bertahap hingga 26 kapal penumpang serta layanan wifi di area anjungan, kantor kapal serta Pelni Mart. Len Industri membangun infrastrukturnya dan Pelni melalui anak perusahaannya (PIDC) berperan sebagai pelaksana operasionalnya.
Ruang lingkup perjanjian kerja sama meliputi:
- Sistem jaringan indoor BTS Multi Operator untuk melayani penumpang dengan akses telepon seluler
- Pembangunan Sistim Navigasi Kapal yang mengatur dan memonitor rute perjalanan, penggunaan bahan bakar dan pengukuran lintasan tempuh
- Sistem informasi dan automasi di atas kapal meliputi digitalisasi dan modernisasi teknologi, penyediaan layanan sistem telekomunikasi di atas kapal
- Pembangunan intranet di dalam kapal berupa jaringan internet akses untuk penumpang, serta
- Pembangunan jaringan backbone dari kapal ke Kantor Pelni Pusat berupa sistem komunikasi satelit berbasis Auto Tracking tiga dimensi.
Selanjutnya
Zaky Gamal Yasin dalam sambutannya mengapresiasi atas kepercayaan PT Pelni terhadap PT Len Industri. Zaky juga mengatakan Len mempunyai kapabilitas dan pengalaman dalam hal ini serta menyampaikan bahwa hal ini adalah sebagai perwujudan dari sinergi BUMN.
"Len dan Pelni bekerjasama membangun sistem komunikasi kapal, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang serta sistem monitoring untuk kapal milik Pelni," ungkap Zaky dalam keterangan tertulis.
Insan Purwarisya menuturkan, sistem komunikasi kapal perlu ditingatkan agar pelayanan penumpang dan kru kapal semakin mudah dalam berkomunikasi di atas kapal di lokasi yang tidak ada jaringan komunikasinya.
Solusi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan jaringan komunikasi dan internet sehingga mendukung visi Pelni menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan,” tutur dia.
Sinergi BUMN, menurut dia, memang harus selalu dilakukan, karena setiap BUMN mempunyai kekuatan yang saling mendukung untuk mengoptimalisasikan bisnis masing-masing yang akan berdampak positif bagi laba BUMN. Hal itu berujung pada dividen untuk pendapatan negara.
Advertisement