Sukses

Jelang Ramadan, Pertamina Tambah Premium di Kalimantan Timur

Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak dan elpiji aman di Kalimantan jelang Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI pastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di Kalimantan aman saat hadapi Ramadan dan Idul Fitri 1439 H. 

Pertamina menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 15 persen untuk bahan bakar minyak (BBM) dan 7 persen untuk LPG.

Stok tersebut mempertimbangkan tren konsumsi BBM dan LPG yang terjadi pada 2017. GM Marketing Operation Region VI, Made Adi Putra menuturkan, kenaikan konsumsi BBM dan LPG pada Ramadan dan Idul Fitri merupakan hal lumrah yang terjadi terutama jelang puncak arus mudik dan arus balik. 

"Di Kalimantan Timur, Pertamina telah menyiapkan stok produk Premium hingga 811 KL per hari atau 13 persen lebih tinggi dari rata-rata harian normal," ujar dia, Sabtu (12/5/2018).

Produk bahan bakar minyaknonsubsidi antara lain Pertamax dan Pertalite diperkirakan naik tidak signifikan. Produk tersebut dapat diantisipasi sampai dengan kenaikan 3 persen.

Adapun tren BBM jenis gasoil antara lain Solar dan Dexlite akan cenderung menurun hingga 14 persen. Dengan rata-rata konsumsi harian masing-masing 428 KL dan 2 KL. 

"Walaupun terdapat jenis BBM yang diestimasi turun, tim kami akan tetap melakukan pemantuan harian sehingga kebutuhan yang di luar prediksi dapat cepat kami kendalikan," kata Made.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Pertamina Pantau Titik Kepadatan

Made menuturkan, pemantauan lebih intensif akan lakukan terutama di titik kepadatan seperti jalan pusat Balikpapan-Samarinda dan di pusat wisata antara lain arah Pantai Lamaru, Pantai Manggar dan Pantai Tritip.

Tidak jauh berbeda dengan produk BBM, Pertamina juga telah menyiapkan antisipasi kenaikan konsumsi produk LPG khususnya 3 kg. Melihat tren konsumsi pada momen Ramadan dan Idul FItri sebelumnya, kenaikan konsumsi LPG 3 Kg di Kalimantan Timur diperkirakan mencapai angka 11 persen atau sekitar 362 MT per hari jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal. Adapun LPG Non-Subsidi diprediksi meningkat hingga 12 persen dengan rata-rata konsumsi 99,28 MT per hari.

Kenaikan tren konsumsi hingga 10 persen menjadi 386 KL per hari juga dialami oleh produk Avtur mengingat ada penambahan jadwal penerbangan menjelang arus mudik maupun arus balik Idul Fitri. 

Angka itu merupakan prediksi kenaikan yang terjadi di DPPU Sepinggan yang melayani kebutuhan penerbangan di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Kota Balikpapan.

DPPU tersebut melayani kurang lebih 95 penerbangan komersial maupun charter dari 32 maskapai serta melayani penerbangan dari Angkatan Udara sebanyak rata-rata tiga penerbangan setiap hari. Peningkatan konsumsi avtur maupun produk BBM lainnya diprediksi meningkat secara signifikan pada H-4 dan H+6 Lebaran. 

Â