Sukses

Ada Pemeliharaan, Simpang Susun Tomang Arah Tangerang Tutup Malam Ini

Perbaikan di jembatan Simpang Susun Tomang Ramp D dilaksanakan pada 12 Mei 2018 pukul 22.00 WIB hingga Minggu 13 Mei pukul 05.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Tangerang Cengkareng (JTC) akan memperbaiki sambungan (Expantion Joint) jembatan Simpang Susun (SS) Tomang Ramp D. Perbaikan tersebut merupakan pemeliharaan rutin.

Pengerjaan yang dilakukan di flyover akses menuju Jalan Tol Jakarta-Tangerang dari jalan arteri Grogol tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 12 Mei 2018 pukul 22.00 WIB hingga Minggu, 13 Mei 2018 pukul 05.00 WIB, atau sekitar tujuh jam. 

"Karena itu, lajur flyover dari arah Grogol menuju Jalan Tol Ruas Kebon Jeruk dan Tangerang akan ditutup sementara selama masa pengerjaan tersebut," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru, Sabtu (12/5/2018).

Sebagai jalur alternatif selama proses penutupan SS Tomang Ramp D tersebut, Jasa Marga akan mengalihkan pengguna jalan ke jalur arteri masuk Jalan Tol Kebon Jeruk dan Tangerang melalui traffic light Tomang. Jasa Marga prediksi terjadi kepadatan kendaraan di traffic light Tomang.

Heru menegaskan, Jasa Marga telah berkoordinasi pengalihan lalin dengan satuan Patroli Jalan Raya (PJR) dan menempatkan para petugas pengatur lalin serta menempatkan rambu-rambu di sekitar lokasi pengerjaan.

"Jasa Marga memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan tol atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pengerjaan tersebut,” ujar dia.

“Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk tetap mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan demi kenyamanan dan keselamatan bersama," ucap Heru. (Yas)

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Bandara Soetta Bakal Punya Jalan Tol Layang Tomang-Cengkareng

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) terus meningkatkan akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Setelah beroperasinya Kereta Bandara, AP II menggagas pembangunan jalan tol layang (eleveted).

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan usulan ini telah disampaikan kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan juga PT Waskita Karya (Persero)Tbk untuk bisa diusulkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi sekarang masih dalam kajian di Kementerian PUPR, mereka nanti yang menentukan apakah ini layak atau tidak. Jadi nanti seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dibangun eleveted dari Tomang hingga depan bandara," kata Awaluddin seperti ditulis Senin, 26 Maret 2018.

Usulan ini dilakukan karena ke depannya Bandara Soetta bakal terus meningkat baik dari jumlah penumpang dan juga pergerakan maskapai.

Diusulkannya eleveted karena pembangunannya lebih cepat dibandingkan harus membuka lahan baru.

"Memang lebih mahal 1 km itu sekitar Rp 300 miliar, cuma ini lebih cepat karena tidak perlu bebaskan lahan karena dibangun di atas Tol Sedyatmo," ungkapnya.

Sebenarnya saat ini juga sedang dibangun jalan tol Kunciran-Cengkareng. PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) sebagai anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah menyelesaikan proyek tersebut.

Pembangunan proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng ditargetkan rampung pada akhir 2018, dan bisa beroperasi penuh pada awal 2019.

Jika sudah rampung, jalan tol sepanjang 14,19 km ini akan memudahkan pengendara untuk menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Hingga minggu akhir pada Januari 2018, kemajuan pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng ini mencapai angka 7,81 persen. Sedangkan dari aspek pengadaan lahan, proyek ini sudah membebaskan 32,5 persen dari seluruh lahan yang dibutuhkan.