Sukses

Kurangi Transaksi Tunai di SPBU, Pertamina Gandeng Mastercard

Pertamina menggandeng Mastercard untuk mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) di SPBU milik Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggandeng Mastercard untuk menunjang sistem pembayaran elektronik non-tunai dalam transaksi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Indonesia. 

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Jumali mengatakan,‎ kerja sama ini merupakan bagian dari upaya kedua belah pihak dalam mendorong transaksi non-tunai atau cashless di SPBU. Selain itu, juga memperluas akses konsumen dalam bertransaksi, dengan menggunakan kartu yang dikeluarkan dari berbagai penerbit terutama yang berlogo Mastercard.

"Terjalinnya kerja sama dengan Mastercard ini, merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi pengemudi kendaraan bermotor di Indonesia dalam bertransaksi di SPBU," kata ‎Jumali, di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Dia menambahkan, kebiasaan transaksi tunai pada pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU masih menjadi budaya masyarakat, namun dengan upaya Pertamina menggandeng berbagai pihak diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non-tunai. 

Kerja sama dengan MasterCard juga merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap kebijakan Bank Indonesia (BI), untuk menciptakan cashless society sehingga keamanan proses pembayaran dapat ditingkatkan.

Direktur Mastercard Indonesia, Tommy Singgih mengungkapkan, Mastercard perusahaan teknologi pada industri keuangan global, bangga dapat kembali bekerja sama dengan Pertamina sebagai bagian dari komitmen perusahaan, dalam mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah ini sangat sejalan dengan misi Mastercard.

Para pelanggan Pertamina terutama yang memiliki kartu debit ataupun kredit dengan logo Mastercard, akan semakin dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran di semua SPBU milik Pertamina.

“Mastercard sangat antusias dengan dilanjutkannya kerja sama dengan Pertamina dalam memberikan pengalaman pembayaran yang lebih praktis, aman dan nyaman untuk para pelanggan," tandasnya.

2 dari 2 halaman

Disentil Jokowi, Begini Tanggapan Pertamina

PT Pertamina (Persero) angkat bicara terkait kegiatan pencarian sumber minyak dan gas bumi (migas). Hal tersebut telah disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena kegiatan tersebut dinilai masih kecil.

Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina, Denie Tampubolon, mengatakan pernyataan Jokowi mengisyaratkan arahan ke Pertamina agar lebih giat mencari migas atau eksplorasi migas.

"Kalau dari Pak Jokowi itu artinya bagi Pertamina suatu arahan ya. Kami akan perbanyak eksplorasi nantinya," kata Denie, ‎saat menghadiri Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-42, di Jakarta Convention Center (JCC), pada 2 Mei 2018. 

Denie pun mengklaim, Pertamina telah banyak melakukan pengeboran sumur eksplorasi‎. Jika dibandingkan dengan perusahaan lain, Pertamina masih lebih banyak jumlahnya.

"Kami mungkin ngebor sekitar 70 sampai 80 persen dari sumur eksplorasi di Indonesia dari kita. Tahun lalu kami ngebor sekitar...., saya nanti angkanya persisnya berapa, di atas 15," tutur Denie.

Denie melanjutkan, Pertamina berencana melakukan pengeboran 20 sumur eksplorasi pada 2018. Namun, kegiatan tersebut penuh tantangan, karena area kerja Pertamina sudah tua sehingga hasilnya akan terbatas.

"Tahun ini kami rencanakan ngebor di atas 20 sumur eksplorasi. Jadi kita akan lanjutkan. Memang challenge kami working area Pertamina area mature jadi memang kalau secara geologi sifatnya matureitu tentunya bukan lagi area yang bisa discovery yang seperti di green area yang baru sama sekali ya," ujar dia.