Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan bahwa adanya aksi bom yang terjadi di Tanah Air tidak akan mengganggu minat investor asing untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.Â
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, aksi bom yang tengah terjadi sekarang tidak memberikan sentimen negatif kepada investor.
Hal ini dikarenakan, para investor yakin bahwa aksi teror yang terjadi dapat ditangani dengan baik oleh aparat penegak hukum.
Advertisement
Baca Juga
"Kan sebetulnya beberapa perusahaan datang ke BKPM yah mereka semua tidak banyak membahas itu (aksi teror) karena mereka yakin, pemerintah khususnya kepolisian bisa menangani," ungkapnya ketika ditemui, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Pembicaraan dengan investor sejauh ini masih seputar pada pengembangan investasi di Indonesia. "Sehingga mereka membahas mengenai pengembangan investasi mereka, perlindungannya. jadi tidak banyak," kata dia.
Dia juga mengatakan, jika ada pertanyaan dari investor terkait pengendalian aksi teror, maka BKPM memberikan informasi bahwa proses penanganan berjalan dengan baik.
"Tapi ada juga yang perhatian dengan mempertanyakan tapi kita mengatakan sudah ditangani dengan baik oleh kepolisian," tandasnya.
Reporter:Â Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Polisi Temukan Puluhan Bom
Tim Gegana Polda Jatim dan tim Densus 88 Antiteror menyisir rumah kontrakan di Jalan Medokan Ayu Raya VI no 2A, Surabaya, Selasa, (15/05). Rumah itu ditinggali Tri Murtiono, terduga pelaku bom Mapolrestabes Surabaya.
Dari lokasi itu, polisi menemukan puluhan bom. Informasi yang dihimpun JawaPos.com dari aparat kepolisian di lokasi, tim Gegana bersama tim Densus 88 berhasil mendapatkan 28 bom dari sana.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan membenarkan penemuan bom tersebut. Namun Rudi enggan mengungkapkan jumlah bom yang berhasil didapatkan.
"Iya (ditemukan)," kata Rudi di lokasi. Diburu pertanyaan soal jumlahnya yang mencapai puluhan, ia hanya menjawab ",Ya.. ya.. ya."
"Kita ke lokasinya aja dulu, ikuti aja," jawabnya singkat.
Bom-bom tersebut akan diledakkan di komplek Kodim 0831 Medokan. Dari lokasi penggeledahan, jaraknya cukup jauh. Menurut Rudi, pemilihan lokasi penguraian bom mempertimbangkan alasan keamanan
Hingga berita ini selesai ditulis, proses peledakan bom tersebut masih belum dilakukan. Nampak beberapa aparat melakukan sterilisasi lokasi yang akan dijadikan tempat peledakan.
Baca berita JawaPos.com lain di sini
Advertisement