Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari kedua puasa, harga sejumlah sayuran di pasar tradisional cenderung variatif. Seperti petai yang kedapatan harganya melangit, dan jengkol yang masih stabil.
Ruminah (60), seorang pedagang petai di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengungkapkan, harga petai dalam berbagai ukuran seluruhnya mengalami kenaikan. Pete berukuran kecil dijualnya Rp 4 ribu per batang, dan yang besar Rp 5 ribu per batang.
"Sudah sekitar 10 hari sebelum puasa ini naik. Ukuran besar itu antara Rp 3.500 hingga RP 4.000 per batang, kalau yang kecil tadinya Rp 2.500 sampai Rp 3.000 per batang," jelasnya kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Seorang pedagang lain di tempat yang sama, Ida (40) mengatakan, harga petai cenderung sulit ditebak lantaran mengikuti masa panen. Ia melanjutkan, petai pada awal-awal bulan puasa ini kurang banyak dicari pembeli, dan baru akan banyak terjual setelah dekat dengan Lebaran Idul Fitri nanti.
"Kalau puasa awal-awal kayak sekarang kurang. Nanti 15 hari puasa baru ramai, pas mau dekat Lebaran," ujar dia.
Jengkol
Berbeda, untuk jengkol harganya masih belum berubah. Salah satu pedagangan Jengkol Pasar Kebayoran Lama Ela (40), menyebutkan bahwa harga jengkol masih standar di kisaran Rp 50 ribu per kg. Menurutnya, produk itu baru akan melonjak harganya beberapa hari sebelum Lebaran.
"Jengkol masih standar, Rp 50 ribu per kg. Biasanya naik mentok -Cantiri itu Rp 80 ribu, sekitar tiga hari jelang Lebaran," tutur dia.
Ela menceritakan, harga yang stabil itu menyebabkan jengkol banyak dicari konsumen. Ia sendiri mengaku, jengkol yang dijualnya jadi cepat habis diborong para pembeli.
"Jengkol laku pas puasa. Saya biasa sedia 20 kg per hari, sekarang tinggal sisa sekitar seperempat kilogram," tukas dia.
Advertisement