Sukses

Riset: Wanita Lebih Cepat Jadi Miliarder Dibanding Pria

Sebuah riset terbaru menyebutkan bahwa wanita lebih cepat untuk menjadi miliarder di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan kesempatan yang terbuka lebar saat ini, setiap orang dibebaskan untuk memilih jalan karier yang mereka impikan. Entah bisa menjadi karyawan perusahaan maupun berbisnis untuk hasilkan uang sendiri serta waktu yang lebih fleksibel. 

Bahkan di era sekarang, sudah sangat mudah untuk kita temui jutawan-jutawan muda yang berhasil ciptakan miliaran rupiah dari perusahaan kecil yang dibangunya. Menjadi jutawan dan miliarder kini seperti dekat dan mudah untuk dilakukan bagi siapapun. 

Baru-baru ini, sebuah studi bahkan menyebutkan bahwa wanita lebih cepat untuk menjadi miliarder dibandingkan pria. Demikian yang dilansir dari laman Money, Rabu (23/5/2018). 

Studi tersebut melaporkan bahwa jumlah miliarder wanita tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan jumlah miliarder pria pada tahun 2017. Pada 2017 kemarin tercatat kenaikan 18 persen pada jumlah miliarder wanita dibandingkan dengan pria yang hanya 14,5 persen di tahun yang sama. 

Dengan demikian, maka wanita telah mewakili 11,7 persen populasi miliarder di dunia. Studi ini dilakukan oleh firma kekayaan intelijen yaitu Wealth-X. Studi tersebut juga melaporkan bahwa kini Asia termasuk negara penghasil miliarder yang cukup tinggi didunia dibandingkan dengan Amerika Utara. 

Studi itu menyatakan, meskipun Amerika Serikat merupakan negara yang dominan untuk kenaikan persentase miliarder tersebut, namun faktanya enam dari sepuluh negara teratas di dunia berhasil mencatatkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan Amerika dalam populasi miliarder mereka masing-masing. 

Untuk informasi saja, hingga hari ini setidaknya sudah ada 2.574 miliarder dunia. Ini menunjukan kenaikan sebesar 15 persen sejak tahun 2015 silam.

2 dari 3 halaman

Jadi Miliarder, Ray Dalio Bagikan 3 Sifat untuk Raih Kesuksesan

Siapa yang tidak ingin menjadi miliarder di waktu yang sangat muda. Setiap orang pasti menginginkan segera kaya rata dan kemudian pensiun sehingga bisa menikmati momen-momen terindah dengan keluarga maupun teman-teman terdekat.

Namun, untuk menjadi miliarder alias sukses di karier tentu dibutuhkan ketekunan tinggi yang mahal harganya. 

Tren saat ini menunjukan banyak anak muda yang behasil meraup jutaan rupiah hanya dengan mendirikan bisnis sendiri atau startup hasil kerjasama dengan rekan-rekan mereka.

Kemudahan teknologi serta revolusi industri 4.0 telah mengizinkan banyak anak muda untuk bisa menciptakan peluang apapun secara jeli. 

Lantas, sifat-sifat apa sajakah yang dibutuhkan untuk menjadi seorang miliarder? 

1. Berpikiran Terbuka

Dalio menuturkan bahwa karakter yang paling menonjol untuk seseorang menjadi miliarder ialah dengan menjadi pribadi yang berpikiran terbuka.

"Sukses apapun yang telah aku raih disebabkan ialah sikapku dalam menghadapi ketidaktahuan, bukan apa yang aku ketahui. Jika Anda mengerti maksud dari berpikiran terbuka dan belajar ilmu tersebut dari orang lain dan mempraktikannya maka tentu hal tersebut akan luar biasa bermanfaat (powerful)," tuturnya. 

Dalio juga memaparkan bahwa hal terbaik untuk bisa belajar menjadi pribadi yang terbuka ialah berbincang dengan orang yang memiliki pendapat berbeda dengan Anda. Dengan ini Anda akan mendapatkan inspirasi serta sisi lain yang mungkin belum Anda temui selama ini. 

"Carilah orang terpintar yang tidak akan setuju dengan pola pikir Anda, ini untuk menguji cara Anda beropini. Jika mereka tidak setuju, maka perbicangan akian semakin menarik dan tentunya akan mencerahkan. Inilah cara tercepat Anda untuk mendapatkan edukasi," ujar Dalio.  

3 dari 3 halaman

2. Bersahabat dengan teknologi

Sifat kedua ialah bersahabat dengan teknologi. Tentu bukan rahasia lagi jika saat ini kita hidup dalam era yang terkoneksi serta terintegrasi dengan teknologi. Oleh karena itu, Dalio menyatakan pentingnya untuk update dengan perkembangan teknologi terbaru saat ini. 

"Kekuatan serta kemampuan untuk mengambil keputusan serta menggunakan komputer untuk melakukan kerjasama merupakan hal yang sangat fantastis. Algoritme telah memudahkan proses penyerapan informasi daripada saya melihatnya dengan proses yang masih individual," ujarnya. 

3. Berpikir global

Terakhir ialah berpikir secara global. Dalio mengungkapkan untuk berpikir global merupakan suatu keharusan di era sekarang mengingat pentingnya untuk seseorang mengetahui apa yang tengah terjadi di negara lain pula. 

"Berusalah semaksimal mungkin untuk menjadi orang yang berpikir global. Apapun yang menghambat Anda, tetap berusahalah untuk berpikir global karena banyak hal luar biasa yang terjadi di negara-negara lain. Dan untuk mengetahui itu, sifat ini jelas sangat penting sekali jika kalian ingin jadi miliarder atau sukses," tandas Dalio.Â