Sukses

IMF Ucapkan belasungkawa Buat Korban Terorisme di Indonesia

IMF bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan keselamatan semua peserta yang menghadiri Pertemuan Tahunan 2018 di Bali pada Oktober mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Dana Moneter Internasional (IMF), Gerry Rice, menyampaikan belasungkawa bagi para korban serangan teroris di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Rice saat memberikan keterangan pers berkala IMF di Washington DC, Amerika Serikat, pada Sabtu waktu setempat.

"Kami menyampaikan simpati dan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga korban yang telah meninggal di bawah serangan teroris yang mengerikan di Indonesia," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (19/5/2018).

"Seperti yang Anda bayangkan, kami memantau perkembangan, bekerja sama dengan mitra Indonesia kami untuk memastikan keselamatan semua peserta yang menghadiri Pertemuan Tahunan 2018 di Bali pada Oktober mendatang," ucapnya.

Dia berharap agar pertemuan tahunan itu dapat berjalan dengan sukses dan pihak berwenang Indonesia melakukan upaya-upaya yang luar biasa untuk memastikan hal itu terwujud.

Rice menyatakan, mereka siap bekerja sama dengan pihak Indonesia dalam hal itu.

"Kerja sama ini sangat bagus dan kami yakin bahwa kita akan menyelenggarakan pertemuan tahunan yang sukses pada bulan Oktober," katanya.

2 dari 2 halaman

Peringkat Investasi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan serangkaian teror bom yang terjadi tidak akan berdampak terhadap peringkat investasi Indonesia di dunia internasional.

Dia mengatakan, lembaga pemeringkat internasional seperti Moody's, Standard and Poor's, dan Fitch Rating telah mengetahui bagaimana kondisi Indonesia sebenarnya. Dan peristiwa bom Surabaya maupun Sidoarjo seperti ini sudah bisa dikendalikan oleh pemerintah.

"Enggak (pengaruh), mereka lebih mengerti lagi," ujar Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Selain itu, ucapnya, jika hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah anjlok, hal tersebut hanya dampak sementara saja.

"Jangan terlalu dini (menyimpulkan). Artinya tentu orang kaget-kaget juga. Tetapi kan orang akan lihat situasinya baik terkendali, kok. Kecuali kemudian ada perlawanan bersenjata boleh orang risau," kata dia.

Darmin yakin kondisi ini akan kembali pulih. Dan kepercayaan investor akan kembali meningkat seiring dengan pemulihan tersebut.

"Tapi kalau yang begini ini itu market sudah tahu bahwa hal ini muncul ya diselesaikan," tandas Darmin Nasution. 

Video Terkini