Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau disebut self regulatory organization (SRO) pasar modal, bersama Yayasan Artha Graha Peduli dan Komunitas Muslim Tionghoa Indonesia (MusTi) menggelar buka puasa gratis di Kawasan Lot 7, SCBD, Jakarta.
Acara yang diselenggarakan 21 Mei-8 Juni 2018 ini merupakan perhelatan kedua, setelah acara serupa dilakukan pada 2017. Ketua Harian Artha graha peduli Heka Hartanto, mengajak masyarakat di sekitar kawasan SCBD untuk bersama-sama mengikuti kegiatan ini.
"Saat ini kita tahun kedua buka puasa gratis, bersama bursa efek, dan MusTi , khususnya di kawasan SCBD. Jadi Senin sampai Jumat. Tanggal 21 Mei-8 Juni 2018," ujar dia di SCBD, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, buka puasa gratis ini sengaja dilakukan pada Senin hingga Jumat, sebab memperhitungkan tingginya tingkat kemacetan yang sering terjadi pada hari-hari tersebut. "Siapapun bisa datang ke tempat ini untuk buka puasa. Jadi biasa macet. Bisa bergabung ke sini," kata dia.
Ketua MusTi, Yusuf Hamka mengatakan acara ini merupakan bentuk keterlibatan Artha Graha Group dan Komunitas Pasar Modal terhadap kehidupan sosial masyarakat.
"Virus kebaikan ini telah diteruskan dari teman-teman Artha Graha peduli dan Bursa Efek Indonesia. Kita doakan Bursa, indeksnya (IHSG) mudah-mudahan lebih tembus dari 6.000, dari 7.000," ujar dia.
Dia mengatakan kurang lebih 1.000 porsi nasi kuning dan lauk yang disediakan setiap hari untuk acara ini. "1.000 porsi. Kita tidak ada target. Kalau sudah habis kita tutup. Kalau sudah lewat waktu, belum habis. Ya mau bagaimana lagi," kata dia.
Untuk diketahui, selain diadakan di kompleks SCBD, buka puasa gratis juga dilakukan di area Parkir Gedung Citra Marga, Jakarta Utara dan di halaman Wihara Dharma Bhakti Petak 9, Glodok, Jakarta Barat.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Kejar Target 24 Perusahaan IPO dalam 6 Bulan, Ini yang Dilakukan BEI
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan perusahaan yang bisa melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada enam bulan pertama 2018 mencapai 24 perusahaan. Sejauh ini sudah ada 13 perusahaan yang melantau di BEI.
Direktur BEI Samsul Hidayat menjelaskan, BEI mendaftar terdapat 24 perusahaan yang telah dan akan melakukan penawaran saham perdana di BEI pada semester I 2018.
"Ada 24 perusahaan dalam pipepline yang bakal IPO di semester ini. Sudah ada yang mulai," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa 15 Mei 2018.
Perusahaan yang telah dan akan melantai ini berasal dari beragam sektor " Macam-macam. Ada properti, finansial, perkebunan, jadi memang tidak ada majority sector yang masuk," ujar dia.
Samsul merincikan, dengan target 24 perusahaan yang melantai di bursa pada semester awal 2018, ada 13 perusahaan yang sudah merealisasikan rencana tersebut. Oleh karena itu, dengan waktu yang tersisa BEI harus mengejar 11 perusahaan lagi.
Untuk mencapai target tersebut, BEI melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah sosialisasi. "Kami lakukan sosialisasi untuk teman-teman dan lain-lain. Pola-pola ini kita terus lakukan. One-on-one meeting kami lakukan, bahkan kami jelaskan jika ada permintaan khusus, pendekatanya memang persuasif," tambah dia.
Samsul lebih jauh menjelaskan kesempatan IPO berguna untuk memperluas kegiatan perseroan serta ekspansi. "Ya selain dipakai buat ekspansi (funding resource), kesempatan lain menjadi Tbk yaitu memperluas kegiatan usaha mereka," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement