Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka layanan penukaran uang pecahan kecil di kawasan Lapangan IRTI Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Penukaran uang pecahan ini merupakan salah satu upaya BI untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan jelang Idul Fitri.
Penukaran ini dilayani secara langsung dengan menggunakan layanan mobil keliling. Layanan penukaran uang di Lapangan IRTI ini sudah dibuka pada 14 Mei dan akan berakhir 25 Mei 2018 mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Kemudian, layanan akan berpindah ke tempat lain.Â
Selain dilayani BI, penukaran uang ini juga dilayani oleh 14 bank mitra, di antaranya PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta dan bank yang tergabung dalam Badan Umum Milik Negara (BUMN), yakni PT Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ada sejumlah bank swasta, seperti PTÂ Bank Permata Tbk, PT CIMB Niaga Tbk, PT Maybank Indonesia Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Adapun syarat untuk memperoleh penukaran uang dengan cara menyiapkan KTP dan meminta nomor antrean yang telah disiapkan petugas. Bank Indonesia sendiri menyediakan hingga 1.000 nomor antrean.
"Kami siapkan 1.000 nomor antrean sampai hari ini. Jadi selesainya sampai pukul 14.00 WIB," ujar salah satu panitia penyedia layanan penukaran uang, Mochamad Nasli di Lapangan IRTI, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Selain di lapangan IRTI, penukaran uang juga dilakukan di seluruh kantor cabang Bank Indonesia. Untuk mempermudah masyarakat, penukaran uang juga akan dilayani menggunakan mobil keliling ke setiap titik yang diprediksi permintaan penukaran uang cukup besar seperti di Jakarta Fair.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Siapkan Uang Tunai Rp 188 Triliun
Sebelumnya, BI akan mengucurkan uang tunai sekitar Rp 188,2 triliun pada saat libur panjang Lebaran 2018. Adapun angka tersebut terhitung lebih besar dengan kebutuhan uang tunai pada musim Lebaran tahun lalu, yang bernilai Rp 167 triliun.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan jumlah uang tunai yang lebih besar untuk mengantisipasi libur Lebaran yang panjang.
"Kami selalu siapkan uang tunai. Sekarang kembali culture orang Indonesia ya, meski ada GNNT tapi lebih suka pegang uang tunai," ujar dia pada Selasa 22 Mei 2018.Â
Dia menerangkan, tambahan pasokan uang tunai tetap BI sediakan tiap tahun, walaupun bank sentral tersebut telah mencetuskan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) demi merangkul kemajuan zaman.
Terkait penambahan itu, Rosmaya melanjutkan, Bank Indonesia harus terus siaga dan memastikan keberadaan uang tunai di tengah masyarakat itu tercukupi meski menjalani masa libur panjang.
"Selain karena libur Lebaran juga kami dalam kondisi siaga. Memang minggu ini tidak banyak penarikan (uang tunai) ya, tapi kami siaga saja," pungkas dia.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement