Sukses

Pertamina Keluarkan Elpiji 3 Kg Nonsubsidi pada Juli 2018

PT Pertamina (Persero) akan mengeluarkan produk baru Elpiji 3 kilogram (kg) nonsubsidi untuk lengkapi elpiji yang disediakan perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan mengeluarkan produk baru Elpiji 3 kilogram (kg) nonsubsidi.  Hal ini untuk melengkapi jenis Elpiji yang disediakan perusahaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat mampu.

Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Elpiji nonsubsidi tersebut akan diluncurkan pada Juli 2018.

"Juli kami akan keluarkan Elpiji nonsubsidi 3 kg," kata Nicke, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/5/2016).

Nicke mengungkapkan, Elpiji 3 kg nonsubsidi dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Lantaran sebagian masyarakat mampu memilih menggunakan Elpiji 3 kg karena ukuran yang jauh lebih kecil dibanding Elpiji nonsubsidi yang telah dipasarkan sebelumnya.

"Karena ada masyarakat yang mampu membutuhkan ukuran yang kecil," ucap dia.

 

2 dari 2 halaman

Pertamina Persiapkan Peluncuran Elpiji 3 Kg Nonsubsidi

Sebelumnya, Basuki Trikora Putra saat menjabat sebagai Senior Vice President (SPV) Non Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) mengatakan,‎ Pertamina telah mempersiapkan peluncuran Elpiji nonsubsidi 3 kg‎, yang akan diluncurkan pada 2018.

"Kita masih dalam tahap persiapan, tapi 2018 kita rencanakan akan‎ diluncurkan," kata Basuki.

‎Basuki mengungkapkan, Pertamina akan menamai Elpiji nonsubsidi dengan label Bright Gas 3 kg. Sebelumnya, Pertamina juga mengeluarkan Elpiji dengan merek Bright Gas untuk ukuran 5,5 kg. "Kemasan 3 kg, mereknya ‎Bright Gas," ujar Basuki.

Basuki mengatakan, sebelum dipasarkan, Pertamina melakukan uji pasar Elpiji nonsubsidi 3 kg secara bertahap terlebih‎ dahulu. Hal ini untuk mengukur minat masyarakat terhadap produk baru tersebut.

"Kita cobalah bertahap seperti 5,5 kg, waktu itu kita lihat respons pasar seperti apa," tutur dia.

‎Saat ini Pertamina melakukan uji coba pasar pada kawasan perumahan di Tangerang Selatan, dengan jumlah 200 kepala keluarga (kk). "Kita masih uji coba. Uji cobanya di daerah kecil sekali, daerah Tangerang Selatan," tutur Basuki.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Â