Sukses

Kementerian PUPR Yakin Jembatan Penghubung 2 Tol Ini Beroperasi pada Lebaran

Kementerian PUPR berupaya mencari metode lain untuk memperbaiki jembatan penghubung Tol Jomo dan Tol Kertosono-Ngawi.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto turut angkat bicara soal insiden launcher (peluncur) girder yang ambruk di pembangunan jembatan yang menghubungkan Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) dan Tol Kertosono-Ngawi.

Pihaknya pun tidak ingin insiden tersebut ditanggapi berlebihan. "Penyebabnya, katanya ada angin kencang pas lagi masang jadi belum stabil sehingga jatuh, itu laporan yang masuk ke saya. Tapi saya enggak mau ini jadi bad news," ujar dia di kantornya, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Dia kembali menyampaikan, pengerjaan jembatan penghubung Tol Jomo dan Tol Kertosono-Ngawi itu merupakan porsi pemerintah, dengan memakai bantuan China Road and Bridge Construction sebagai pihak konstraktor. Ia pun menawarkan solusi agar pengerjaan proyek tidak lama tertunda, yakni dengan menggunakan crane sebagai pengganti launcher girder.

"Kami berupaya untuk mencari metode yang lain dengan memakai crane, karena bentang jembatannya juga tidak terlalu panjang. InsyaAllah kami bisa mengejar ketertinggalan waktunya dan jembatan bisa digunakan," kata dia.

Arie optimistis jembatan penghubung tol Jombang-Mojokerto dan Tol Kertosono-Ngawi berfungsi pada Lebaran 2018. "Kalaupun tidak bisa digunakan, kami sudah ada plan B," ujar  dia.

Seperti diketahui, launcher (peluncur) girder yang digunakan membangun jembatan berlokasi di Desa Gondangmanis Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang ambruk pada Senin 21 Mei 2018.

Adapun girder tersebut merupakan balok di antara dua penyangga pada suatu jembatan atau flyover. Girder pada jembatan tol Jomo itu berupa balok baja.

2 dari 2 halaman

Jurus Menteri PUPR agar Arus Mudik Lebaran 2018 Lancar

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya melancarkan jalannya arus mudik Lebaran 2018.

Salah satu dengan menggandeng beberapa pihak untuk diajak bekerjasama, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) hingga BMKG.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan, pihaknya menunjuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai komandan mudik. Sementara untuk pengaturan lapangan, kepercayaan ditaruh kepada Kakorlantas Royke Lumowa.

"Komandan mudiknya adalah Menteri Perhubungan, sementara untuk yang di lapangan saya memberikan kewenangan penuh kepada Kakorlantas. Ketika buka tutup tol dijalankan, pengaturan itu didelegasikan ke Kakorlantas, ternyata lancar," tutur dia di Auditorium Lemdiklat Polri, Jakarta, Jumat 4 Mei 2018.

Selain itu, dia menyebutkan, tim tanggap bencana Sapta Taruna telah dipersiapkan di beberapa jalur mudik yang terbilang rawan longsor dan kecelakaan.

Selebihnya, ia menambahkan, pemerintah pun telah berkoordinasi dengan beberapa pihak lainnya, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk menghadapi kemungkinan cuaca buruk sampai terjadinya bencana alam.

Untuk memantapkan kelancaran arus mudik Lebaran 2018 nanti, Basuki mengutarakan, dirinya beserta Kementerian Perhubungan akan coba mengecek kembali kesiapan jalur pada pekan pertama bulan Ramadan nanti.

"Pada minggu pertama bulan puasa, kami (Kementerian PUPR) bareng Kementerian Perhubungan akan melakukan cek terakhir kesiapan arus mudik. Sehingga masih ada waktu sekitar 2 minggu untuk memenuhi kelengkapan yang diperlukan," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Â