Sukses

IHSG Ditutup Menguat ke 5.975, Sektor Industri Dasar Jadi Pendorong

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Jumat (25/5/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan Jumat (25/5/2018). Pendorong kenaikan IHSG adalah sektor industri dasar.

IHSG ditutup naik 29,20 poin atau 0,49 persen ke level 5.975,74. Indeks LQ45 menanjak 0,47 persen ke posisi 958,38.

Kenaikan IHSG disokong penguatan 178 saham. Sedangkan 196 saham mengalami pelemahan, dan 119 saham tidak bergerak atau stagnan. Total frekuensi perdagangan saham hari ini mencapai 403.981 kali dengan volume 7 miliar saham dan senilai Rp 7,2 triliun.

Investor asing tercatat melakukan pembelian di seluruh pasar senilai Rp 721 miliar. Sementara kurs rupiah terhadap dolar AS diperdagangkan menguat pada posisi Rp 14.109.

Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar memimpin kenaikan tertinggi sebesar 1,23 persen. Diikuti sektor saham keuangan dan perdagangan masing-masing menanjak 0,96 persen dan 0,62 persen.

Adapun saham-saham yang membantu penguatan tajam IHSG, antara lain saham HOME yang melesat 30 persen. Disusul saham CMPP dengan lonjakan 25 persen, dan saham TRUK meraup keuntungan dengan kenaikan 24 persen.

Sementara tiga saham yang justru terkoreksi agak dalam, yakni saham TGRA yang jeblok 21,71 persen, saham YPAS dengan penurunan signifikan sebesar 21,52 persen, dan saham SONA merosot 14,06 persen.

2 dari 2 halaman

Pembukaan Perdagangan

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG semakin mendekati level 6.000. Pada pra pembukaan, IHSG naik 0,18 persen atau 10,88 poin ke level 5.957,42. Indeks LQ45 pun menguat 0,29 persen ke level 956,612.

IHSG kembali melanjutkan penguatannya sebesar 13,81 poin atau 0,31 persen ke level 5.960,34. Sementara indeks LQ45 mendaki 0,31 persen ke level 956,825.

Sebanyak 145 saham menguat, 53 saham terkoreksi, dan 102 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan sebanyak 25.526 kali dengan volume 538,3 juta saham senilai Rp 444,5 miliar.

Investor asing tercatat melakukan pembelian di seluruh saham senilai Rp 25,99 miliar. Sedangkan kurs dolar Amerika Serikat diperdagangkan Rp 14.157.

Hampir seluruh sektor saham menguat. Memimpin kenaikan, yakni sektor saham pertambangan sebesar 0,83 persen. Diikuti sektor saham konstruksi yang menanjak 0,46 persen, dan sektor saham industri dasar melesat 0,52 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: