Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada awal pekan ini. Nilai tukar rupiah menguat menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (28/5/2018), IHSG bergerak terbatas. IHSG naik 3,82 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.979,62.
Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 7,03 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.982,78. Indeks saham LQ45 menguat 0,57 persen ke posisi 963,50.
Advertisement
Baca Juga
Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.Sebanyak 150 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 66 saham melemah dan 96 saham diam di tempat.
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.009,16 dan terendah 5.977. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 24.014 kali dengan volume perdagangan 521,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 370,1 miliar.
Investor asing beli saham Rp 23,78 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.057.Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,05 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 1,09 persen.
Sektor saham infrastruktur naik 1,28 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 1,09 persen dan sektor saham barang konsumsi menguat 0,75 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham TRUK naik 24,30 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul saham CMPP mendaki 18,67 persen ke posisi Rp 356 per saham, dan saham PNBS naik 4,65 persen ke posisi Rp 90 per saham.
Saham yang melemah antara lain saham ELSA turun 3,27 persen ke posisi Rp 414 per saham, saham IIKP tergelincir 2,48 persen ke posisi Rp 197 per saham, dan saham MEDCO susut 2,14 persen ke posisi Rp 1.145 per saham.
Bursa saham Asia pun sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,42 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,64 persen, indeks sahamJepang Nikkei mendaki 0,04 persen.
Selain itu, indeks saham Singapura naik 0,32 persen, indeks saham Taiwan menguat 0,38 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai melemah 0,17 persen.
Â
Â
Prediksi Analis
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkonsolidasi pada Senin pekan ini. Libur akhir pekan akan jadi sentimen yang menopang IHSG.
Analis PT Recapital Asset Management Kiswoyo Adi memprediksi, IHSG bakal terkonsolidasi hari ini. Ia mengatakan, momen libur Hari Raya Idul Fitri menjadi sentimen IHSG hari ini.
"IHSG berpotensi sideways, nggak naik nggak turun, jadi terkonsolidasi. Sentimennya libur Hari Raya Lebaran. Minggu ini juga banyak tanggal merah, Hari Raya Waisak dan Pancasila," tuturnya kepada Liputan6.com Senin, 28 Mei 2018.
Kiswoyo menambahkan IHSG berpeluang konsolidasi dengan range berada pada 5.800 hingga 6.100.Senada dengan Kiswoyo, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Wijaya meramalkan IHSG berpotensi konsolidasi. Meskipun begitu, peluang capital inflow masih diharapkan untuk mendongkrak IHSG.
"IHSG berpeluang terkonsolidasi dengan kisaran berada di 5.821-6.042. Peluang kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar," ujarnya.
Berbeda, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memprediksi IHSG berpeluang melemah. Namun ia menyatakan, pelemahan pada IHSG cenderung wajar pada pergerakan indeks saham.
"IHSG berpotensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. Sehingga indeks berpeluang menuju ke area level support," kata dia.Nafan selanjutnya menyebutkan IHSG akan berada pada rentan pergerakan di 5.922-6.029.
Untuk saham rekomendasi, Kiswoyo memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan juga PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Sedangkan William merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).Sementara itu, Nafan Aji memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Timah Tbk (TINS), dan juga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Advertisement