Sukses

Remaja Curi 10 Koper, Menhub Minta AP II Perketat Pengawasan di Bandara

Menhub Budi Karya menuturkan, kasus pencurian koper yang terjadi ini lantaran kurangnya pengawasan di Terminal 3 Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan telah meminta PT Angkasa Pura II untuk memperketat pengawasan. Hal ini menyusul tertangkapnya siswa SMP yang menjadi pelaku pencurian koper di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Budi menyatakan, kasus pencurian koper yang terjadi ini lantaran kurangnya pengawasan di terminal tersebut. Oleh sebab itu, dirinya telah meminta pihak pengelola bandara untuk meningkatkan pengawasan.

"Bisa jadi begitu (pengawasan lemah). Tapi kami sikapi, ada sikap laku pada masyarakat yang terjadi penyimpangan. Namun, saya sudah instruksikan pada Angkasa Pura II untuk melakukan pengetatan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Dia menuturkan, pengetatan pengawasan ini juga untuk mengantisipasi terjadinya serangan teroris di objek-objek vital seperti di bandara.

"Kalau yang melakukan teroris lebih bahaya lagi, ini cuma anak iseng," kata dia.

Sementara itu, Budi Karya Sumadi juga menyatakan pihaknya akan menindak tegas kepada orang-orang yang melakukan candaan terkait dengan bom, khususnya di area sarana dan prasarana transportasi seperti bandara.

‎"Saya pesan satu, PPNS secara tegas akan melakukan penuntutan terhadap yang guyon soal bom. Selama ini, yang akan datang, minggu depan kita akan melakukan penuntutan," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Ini Motif Remaja Pencuri 10 Koper Penumpang di Bandara Soetta

Sebelumnya, sempat viral di berbagai media sosial terkait pencurian koper penumpang Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten. Akhirnya polisi meringkus pelaku yang ternyata masih duduk di bangku kelas tiga SMP.

Sat Reskrim Polres kota Bandara Soekarno-Hatta mengungkap pelaku pencurian koper di conveyer belt Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Tak tanggung-tanggung, polisi menyita 10 koper yang disimpan di dalam kamar rumahnya. Kapolres Bandara Soetta AKBP Victor Togi Tambunan menerangkan, DV (15) pelaku pencurian koper dibekuk setelah pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di conveyer belt Terminal 3 Bandara Soekarno- Hatta.

"Setelah kita mendapat informasi adanya pencurian bagasi, kita membentuk tim untuk melakukan pendalaman, mulai dari mencari saksi-saksi sampai termasuk petunjuk yang ada," kata Viktor, Minggu, 27 Mei 2018.

Dari rekaman CCTV itu, petugas mendapati kendaraan yang digunakan pelaku saat keluar dari area bandara. "Kemudian kita lakukan pendalaman termasuk mencari kendaraan yang digunakan. Selanjutnya kita telusuri tentang keberadaan kendaran tersebut," kata Victor.

Dari sanalah polisi berhasil menemukan kendaraan yang dicurigai digunakan tersangka, kemudian berlanjut pada alamat tempat tinggalnya. Saat ditangkap, tidak hanya tiga koper terakhir yang dicuri pelaku yang didapati polisi, tetapi juga ada 10 koper dan pakaian-pakaian yang tadinya berada di dalam koper.

Dari keterangan tersangka, pelajar SMP ini memiliki kesukaan terhadap barang berupa koper, sehingga dia menginginkan untuk mengoleksi koper. Kepada petugas, DV mengaku sudah sejak Juli 2017 melakukan aksinya. "Untuk koper-koper yang dia curi itu dia kumpulkan di kamarnya. Keterangannya sudah lima kali dan sudah terkumpul 10 koper," tutur Victor.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Â